LOVE STORY

36 2 0
                                    

Happy reading ❣️

Langit kini menunjukkan waktu sore, namun teman-teman abrisam dan teman-teman Zoya masih berdiam disini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Langit kini menunjukkan waktu sore, namun teman-teman abrisam dan teman-teman Zoya masih berdiam disini. Terus memikirkan apa makna dari surat itu.

Namun mereka tidak menemukan apapun, teka teki ini sepertinya cukup sulit untuk mereka. Basman dan Syifa pun bahkan tidak bisa menemukan apapun pada surat ini.

"Gue bener bener nggak tau apa makna surat ini." Ujar Abbas mengacak-acak rambutnya frustasi.

"Ini pelaku nya siapa sih sebenernya? Rajin amat bikin beginian." Ujar barra yang sudah putus asa sejak awal.

Sedangkan syifa terus menatap surat itu, mencoba memikirkan apa arti dibalik semua kata kata ini.

"Bulu kucing?" Gumam basman mencari apa maksud kata itu.

"Hitung jumlah hari? Jumlah hari itu kan ada 7, tapi apa maksudnya ini?" Gumam Syifa berpikir keras.

"Udah sore nih, kalian mending pulang aja." Ujar abrisam pada Jihan dan Syifa.

"Tapi kak surat ini?" Tanya Syifa seraya menunjuk surat yang dipegang nya.

"Kalo kalian masih mau selidiki, foto aja surat nya. Kalian bisa selidiki dirumah, sekarang udah sore jadi mending kalian pulang ya, kita omongin lagi lain hari." Ujar abrisam membuat Syifa dan Jihan mengangguk.

"Kalian juga." Ujar abrisam kini pada teman-temannya.

"Sam kalo ada sesuatu lagi lo langsung kabarin kita." Ujar basman memegang bahu abrisam.

"Pasti."

"Telepon Sam telepon, nanti kita bakal langsung gas berangkat." Ujar barra yang mendapat jempol dari abrisam.

"Makasih ya kalian udah mau bantuin gue sama Zoya, kita bakal omongin ini di lain hari. Dan kalo diantara kalian udah ada yang ngerti apa maksud pesan ini langsung kabarin gue oke?" Ujar abrisam membuat semuanya mengangguk mengerti.

"Yaudah kita balik dulu." Ujar Abbas menyalami abrisam dengan salaman khas para lelaki.

"Kita balik ya Sam." Ujar barra yang berada dibelakang Abbas.

"Balik Sam, jagain terus tuh istri lo." Ujar basman membuat abrisam mengangguk.

"Pasti itu mah, lo nggak usah pikirin gue. Pikirin tuh diri lo yang sendirian terus." Ujar abrisam membuat basman menatapnya dingin.

Abrisam yang dipandang seperti itu sontak tertawa "udah sana balik." Ujarnya mendorong pelan basman.

"Abrisam gue balik ya, kabarin kalo ada sesuatu dari pelaku lagi." Ujar Rafa.

"Iya raf, makasih banyak udah mau bantuin gue sama Zoya." Ujar abrisam membuat Rafa mengangguk.

"Sama sama bro, balik dulu ya. Assalamualaikum." Ujar Rafa kemudian berjalan keluar dari rumah abrisam.

A untuk Z (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang