TAK DI INGINKAN

42 4 1
                                    

Happy reading❣️

Zoya merasakan pusing dikepala nya, matanya ia buka perlahan-lahan. Zoya memperhatikan sekitarnya, sebuah tempat gelap yang sangat berantakan, banyak kayu kayu besar dimana-mana juga beberapa besi panjang membuat keadaan menjadi menakutkan.

Zoya merasakan tangannya yang sakit karena diikat kencang dengan tali rafia. "Gue dimana sih ini?" Ujar Zoya melihat sekelilingnya

"Padahal ini tali rafia tapi kenapa sakit banget sih" ujar Zoya merasakan tangannya yang semakin digerakkan semakin sakit

"Ini gue lagi diculik ya?" Ujar Zoya bermonolog. Zoya bener bener ya, dikira dia lagi diapain diiket begitu, ya pasti diculik lah. Emang Lo kangkung main asal diiket Iket aja.

Zoya mencari dimana keberadaan ponsel nya, ia berharap dapat menghubungi abrisam lewat ponselnya itu namun ponsel itu tidak tahu ada dimana. Ia harus segera meminta bantuan agar bisa secepatnya keluar dari tempat ini.

"TOLONG! APA ADA ORANG DISANA?" Teriak Zoya berharap ada seseorang yang akan datang menolongnya.

"TOLONG!!"

"APA ADA ORANG? TOLONG BANTU GUE!"

"TOLONG!"

"GUE BUTUH BANTUAN!"

"TOLONG!"

Tiba tiba sebuah pintu terbuka dan memperlihatkan seseorang yang datang, hal itu membuat Zoya senang, ia punya peluang untuk pergi dari tempat ini secepatnya.

"Siapa disana? Tolong bantu saya buka tali ini, tolong saya" ujar Zoya ketika seseorang itu berjalan menghampiri nya. Zoya tidak dapat melihat jelas wajah orang itu Karna tetutupi cahaya jadi ia hanya bisa melihat siluet orang itu, nampak dari siluet nya seperti seorang laki laki.

"Maaf saya nggak bisa tolong kamu.." ujar seseorang itu yang berjalan semakin mendekat ke arah Zoya. Zoya merasa mengenali suara itu, suara itu tidak asing baginya.

"Karena saya yang buat kamu ada disini" ujar orang itu ketika berada dihadapan Zoya.

"Rafa?!" Ujar Zoya terkejut, jadi Rafa yang bikin dia ada ditempat ini?

"Kenapa? Kaget?" Tanya rafa dengan nada meremehkan

"Lepasin gue!" Ujar Zoya membuat Rafa tertawa

"Lepasin? Enak aja gue udah capek capek bawa Lo kesini dan Lo minta dilepasin? GAK MUNGKIN!" Ujar Rafa membuat Zoya kesal, kenapa cowok itu membawa nya kesini?

"Ngapain Lo bawa gue kesini?" Tanya Zoya ingin tahu apa motif Rafa membawa nya ke tempat ini

Namun Rafa diam tak menjawab, cowok itu malah sibuk dengan lengan baju nya yang terlihat kusut. Melihat hal itu Zoya menjadi geram "RAFA JAWAB GUE!" Teriak Zoya membuat Rafa menatap ke arah nya

"Berani Lo ya teriak teriak ke gue!" Ujar Rafa seraya memegang kasar kedua pipi Zoya

"Gue nggak suka sama cowok Lo itu! Dia sampah! Dia berani ngambil Lo dari gue!" Ujar Rafa dengan wajah memerah menahan amarah

"Gue benci sama dia, dia ngambil Lo dari gue zo! Abrisam ngambil Lo dari gue dan orang tua Lo nggak pernah percaya sama gue" ujar Rafa mengeluarkan keluh kesahnya

"Itu Karna Lo nggak pernah ketemu sama orang tua gue raf, makanya orang tua gue nggak percaya sama Lo" ujar Zoya berusaha membuka pikiran rafa

"Tapi dari awal orang tua Lo emang nggak pernah percaya sama gue, gue kan udah janji bakal nikahin Lo ketika kita lulus!" Ujar Rafa

"Tapi Lo nggak pernah ketemu dan ngomongin itu ke orang tua gue, lagian gue yakin kalo seandainya Lo Dateng dan ketemu sama orang tua gue pasti orang tua gue bakal mau nunggu sampe kita lulus. Tapi nyata nya apa? Lo terlalu pengecut buat ketemu dan ngomongin hal ini sama orang tua gue" ujar Zoya membuat Rafa diam, terlihat rahang cowok itu mengeras.

A untuk Z (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang