Happy reading❣️
Sore ini Zoya sedang menunggu abrisam dirumahnya, ia menunggu abrisam diruang tamu dengan sebuah paket berbentuk persegi ditangannya. Ia berniat membuka paket itu didepan abrisam, sungguh ia benar benar penasaran apa isi dari paket ini, apakah jilbab atau baju gamis?
"Assalamu'alaikum"
Zoya berlari ke arah pintu rumah dengan mata berbinar.
"Wa'alaikumussalam" ujar Zoya membuka pintu rumah dan memperlihatkan seseorang yang sedari tadi sudah ia tunggu, Zoya tersenyum menatap abrisam membuat yang ditatap merasa salah tingkah.
"Kenapa?" Ujar abrisam, salah tingkah.
"Tadaaa!"
Zoya kemudian menunjukkan sebuah paket didepan abrisam dengan wajah senang, namun yang membuat Zoya bingung cowok itu tetap diam menatap paket didepannya.
"Paket siapa ini zo?" Tanya abrisam membuat Zoya semakin bingung
"Coba aku liat sini" ujar abrisam yang kemudian mengambil alih bungkusan paket itu, kemudian membaca data diri sang penerima.
"Zoya... Alamat SMA-- loh, paketnya dikirim ke sekolah kamu?" Tanya abrisam membuat Zoya benar benar bingung, kenapa justru cowok itu terlihat bingung harusnya cowok itu tahu jika benar bahwa cowok ini lah yang mengirimnya
"Kamu nggak tau paket ini dari siapa?" Tanya Zoya dengan wajah serius membuat abrisam menggeleng
"Bohong, kamu bercanda kan. Ini kan dari kamu aku tau itu" ujar Zoya membuat abrisam mengerutkan keningnya
"Kok dari aku? Aku nggak pernah kirim paket ke kamu zo, lagian kenapa aku harus kirim paket kalo aku bisa jadi tukang paket yang bisa langsung kasih ke kamu?" Ujar abrisam membuat Zoya berpikir, jawaban abrisam ada benarnya juga. Lalu siapa yang mengirimi nya paket ini?
"Terus siapa dong pengirim paketnya?" Tanya Zoya bingung.
"Kita buka aja zo biar tau apa isinya" ujar abrisam membuat Zoya menggeleng
"Nggak mau, takut" ujar Zoya membuat abrisam terkekeh
"Nggak usah takut, kan ada aku" ujar abrisam memamerkan senyum manisnya
"Ihh lagi serius juga" ujar Zoya seraya memukul lengan abrisam pelan
"Aduh, kok dipukul sih zo?" Ujar abrisam seraya memegangi lengan yang habis dipukul oleh Zoya, drama.
"Lagian orang lagi panik, malah bercanda" ujar Zoya membuat abrisam tertawa kecil
"Yaudah, aku yang buka ya" ujar abrisam kemudian mulai membuka paket itu.
Ternyata paket itu berisikan sebuah kertas yang ditempel dipotongan kardus, hanya itu. Tulisan yang tertera dikertas itu adalah 'ketemu!'
"Ketemu?" Beo abrisam dan Zoya bersamaan
"Maksudnya apa?" Ujar Zoya bermonolog
"Isinya cuma ini doang? Kardus sama kertas?" Ujar abrisam merasa aneh dengan si pengirim paket, untuk apa ia mengirim sebuah kertas dan potongan kardus sebagai penyangga, sungguh aneh.
"Kamu beneran ngga tau siapa pengirim paket ini zo?" Tanya abrisam membuat Zoya menggeleng
"Aku buang aja ya ini?" Ujar abrisam membuat Zoya mengangguk cepat
"Salah kirim kali ya? Disekolah yang namanya Zoya kayaknya aku doang deh, eh tapi mas--"
"Zoya masakin aku udang tepung sama cumi saus tiram ya!" Seru abrisam yang berada diluar rumah
KAMU SEDANG MEMBACA
A untuk Z (SELESAI)
Teen FictionSyafiqah Misha Zoya seorang gadis yang lahir dari keluarga yang ilmu agama nya cukup baik itu memiliki sifat keras kepala dan nakal Karna pengaruh teman temannya disekolah, beruntung ia memiliki teman lain yang paham akan ilmu agama dan selalu menu...