Happy reading ❣️
"bener juga ya kata Jihan" ujar Zoya yang berjalan kaki ditengah gulap gulitanya malam
"Seharusnya gue nggak bandel kayak gini, udah tahu club begitu tapi tetep aja" ujar Zoya bermonolog
"Padahal kemaren Jihan udah bilang kalo ada masalah jangan lampiasin dengan pergi ke club tapi sholat terus cerita aja sama Allah pasti Allah bantu. Oke deh gue bakal cepet cepet pulang terus berdoa sama Allah" ujar Zoya yang langsung mempercepat langkah kaki nya
"Tapi dipikir pikir kayaknya kemaren itu peringatan deh buat gue, tapi gue malah cuek sama peringatan dari Jihan kemaren"
"Payah banget sih zo zo, bunda pasti marah kalo tahu ini"
🦋🦋🦋
"Bunda udah Bun" ujar maira, kakak perempuan Zoya yang sedang menenangkan bunda nya
Zoya perempuan itu terduduk lemas dilantai yang dingin. Suasana rumah saat ini sangat tegang, padahal saat ini sudah pukul 11 malam tapi semua anggota keluarga sedang berada disini sekarang, ruang tamu.
"Bunda kecewa sama kamu Zoya" ujar bunda yang berusaha menahan tangisnya, tak menyangka putrinya akan pergi ke tempat kotor itu apalagi dengan pakaian yang sangat... Ah sudahlah
"Maafin Zoya bunda, Zoya khilaf" lirih Zoya
"Zoya bener bener stress dan bingung sama perjodohan itu bunda, Zo-zoya nggak suka dijodohin dan Zoya juga udah punya pacar. Pas Zoya lagi pusing mikirin itu tiba tiba Fina kasih saran itu dan bo-bodohnya Zoya malah setuju, maafin Zoya bunda. Ta-tapi Zoya nggak minum kok bunda beneran" jelas Zoya dengan terbata bata
"Bunda percaya sayang" ujar bunda sambil memeluk Zoya, ia sangat percaya putrinya tidak akan minum minuman seperti itu. Jika putrinya saya menolak untuk minum pasti dia akan menolak ajakan para lelaki bodoh itu kan? Ya iya percaya pada putrinya.
"Makasih bunda udah percaya sama Zoya" ujar Zoya sedikit lega
"Tapi bunda kecewa sama kamu Zoya, bunda sangat kecewa sama kamu. Kenapa kamu bisa pakai baju seperti ini sayang? Baju siapa ini?" Ujar bunda sambil menyentuh baju yang Zoya kenakan.
Saat saat sebelumnya, Zoya memutuskan untuk langsung pulang ke rumah. Sebenarnya ia ingin sekali pergi ke rumah Fina dan mengganti baju nya tapi saat ini ia tidak bersama dengan Fina, tidak enak rasanya jika datang ke rumah orang lain tanpa izin. Jadi Zoya memutuskan untuk langsung pulang ke ruma, saat sampai didalam rumah Zoya pikir semua keluarganya sudah tidur tapi ternyata belum dan mereka semua menunggu Zoya pulang diruang tamu. Namun saat mereka melihat pakaian yang Zoya kenakan membuat semuanya terkejut terlebih bunda ia sangat terkejut sampai menangis.
"Maaf bunda Zoya janji Zoya nggak akan ngulangin ini lagi" ujar Zoya kembali menangis, berasa bersalah karna sudah membuatnya kecewa dan menangis.
"Sebelumnya bunda sama ayah mau batalin perjodohan kamu, Karna kita kasihan liat kamu kemaren menangis sampai seperti itu kita juga nggak tega liat kamu kayak gitu. Tapi setelah liat kondisi kamu hari ini bunda sama ayah nggak jadi batalin perjodohan kamu, bunda sama ayah semakin yakin bakal jodohin kamu sama abrisam. Harus ada seseorang yang bisa bimbing kamu dan dia laki laki baik yang akan bimbing kamu ke jalan yang benar Zoya, bunda yakin itu" jelas bunda membuat Zoya menghela nafasnya pelan
Mungkin benar kata bunda, harus ada seseorang yang membimbingnya agar ia tersadar dan merubah diri perlahan. Ia sadar akan itu, ia juga tidak mau membuat bunda nya kembali menangis seperti malam ini Karna kesalahannya.
"Iya bunda, maafin Zoya ya bunda. Zoya bakalan ikutin mau bunda, Zoya mau dijodohin bunda, demi bunda sama ayah" ujar Zoya membuat bunda dan ayah bernafas lega
"Alhamdulillah kalo gitu" ujar Radit, ayah Zoya
"Alhamdulillah, makasih banyak ya sayang. Kamu bakalan dapet sesuatu yang lebih setelah menikah dengan abrisam, maaf Karna bukan bunda yang langsung ajarin kamu sayang" ujar bunda sambil terus memeluk Zoya dengan hangat
"Iya bunda Zoya ngerti kok, bunda bukannya nggak bisa ajarin Zoya tapi Zoya nya yang susah buat di kasih pengertian. Zoya tahu bunda capek maaf ya bunda" ujar Zoya membuat bunda memeluknya lebih erat
"Inget ya Zoya bunda jodohin kamu bukan karna bunda nggak sayang, justru bunda sayang banget sama kamu. Dan satu hal lagi bunda nggak pernah capek ngajarin kamu banyak hal, tapi bunda mau orang yang ngajarin kamu itu orang lain dan itu adalah suami kamu sendiri agar kamu lebih mengerti dan tidak membantah" jelas bunda sambil mengusap air mata diwajah anak gadisnya yang manis
"Iya bunda, makasih ya udah mau ngajarin dan ngertiin Zoya. Nanti setelah menikah Zoya janji bakal jadi istri yang baik kayak bunda" ujar Zoya membuat bunda kembali memeluknya erat
"Anak gadis bunda, kamu bisa kamu bisa berubah dengan keluar dari lingkungan yang buruk dan pindah ke lingkungan yang lebih baik sayang. Bunda akan selalu dukung kamu"
"Makasih bunda, aku sayang bundaa" ujar Zoya mencium pipi bunda
🦋🦋🦋
"Mungkin gue emang harus terima perjodohan ini" ujar Zoya yang sedang duduk ditepi tempat tidurnya
"Gue sebenernya nggak mau tapi... Kasian bunda kalo gue nolak terus. Gue belum bisa jadi anak yang berbakti buat bunda sama ayah, dan sekarang gue akan berbakti sama ayah sama bunda dengan Nerima perjodohan ini"
"Lagian bunda ngejodohin gue Karna emang ini yang terbaik buat gue, bukan kayak di sinetron- sinetron yang dijodohin Karna hutang. Gila aja bunda sama ayah ada hutang banyak sampe ngejodohin anaknya."
"Abrisam.. laki laki aneh itu apa bakal tetep aneh setelah nikah?"
🍎🍎🍎
HAI HAI HAI
UDAH PART 4 AJA NIH
GIMANA SAMPE SINI CERITANYA? SUKA NGGAK?
SEMOGA SUKA YAA
JANGAN LUPA BINTANGNYA 🌟
SAMA JANGAN LUPA KOMEN📱
KAMU SEDANG MEMBACA
A untuk Z (SELESAI)
Teen FictionSyafiqah Misha Zoya seorang gadis yang lahir dari keluarga yang ilmu agama nya cukup baik itu memiliki sifat keras kepala dan nakal Karna pengaruh teman temannya disekolah, beruntung ia memiliki teman lain yang paham akan ilmu agama dan selalu menu...