PERUBAHAN

59 9 1
                                    

Baca nya sambil dengerin lagu yang udah aku sediain yaa, biar makin seru. Semoga kalian sukaa 🦋

----------------------------------------------------------------------------------------

Happy reading❣️

Pagi ini abrisam berada diruang tamu ia sedang menonton televisi sambil menunggu Zoya turun. Hari ini ia tidak ada jam kuliah pagi, jadi ia bisa bersantai sebentar.

Abrisam merasa sudah cukup lama ia menunggu, ia melihat ke arah jam tangannya yang menunjukkan pukul 06:45. Zoya akan terlambat saat ini, tapi aneh sekali biasanya dijam segini Zoya sudah rapih dan sudah siap untuk pergi berangkat ke sekolah namun mengapa hari ini berbeda?

"Zoya, ayo kita berangkat. Udah mau telat loh" seru abrisam dari ruang tamu

"Iya abrisam sebentar lagi!" Sahut Zoya

"Jangan lama lama ya" ujar abrisam yang kemudian kembali duduk disofa ruang tamu.

"Abrisam ayo" ujar Zoya yang kini sudah ada dihadapan abrisam

Ketika Zoya datang abrisam benar benar sangat terkejut, sungguh hari ini Zoya sangat berbeda dari biasanya. Abrisam kemudian berdiri dan berhadapan dengan Zoya, ia menatap Zoya lekat.

Kalian tahu apa yang dikenakan Zoya? Hari ini Zoya tampil berbeda, ia mengenakan hijab. Ya benar hijab, jika ia menggunakan hijab tentu saja dengan rok dan lengan yang panjang, sehingga semua anggota tubuhnya benar benar tertutup saat ini. Bagaimana abrisam tidak terkejut ketika mendapati gadisnya yang cantik berdiri dihadapannya dengan hijab terlilit dikepala nya.

"Kenapa abrisam?" Ujar Zoya sedikit salah tingkah ditatap seperti itu oleh abrisam

"Ah, l-lo cantik banget zo" ujar abrisam tersenyum hangat membuat Zoya salah tingkah karena nya

"Apa sih Lo" Zoya yang memalingkan wajahnya ke arah lain, tidak ingin pipi nya yang merah terlihat oleh abrisam

"Jadi ini mau berangkat nggak?" Tanya Zoya ketika melihat abrisam yang masih terus menatapnya

"Eh? I-iya iya ayo berangkat, nanti telat" ujar abrisam sambil menggaruk tengkuk nya, gugup.

"Ayo" ujar abrisam yang selanjutnya menggenggam tangan Zoya erat membuat Zoya tertegun, kemudian menatap abrisam gugup

Merasa dirinya ditatap abrisam pun menatap Zoya balik juga memberikan senyum nya itu kepada Zoya, sontak hal itu membuat Zoya kembali gugup dan memalingkan wajahnya.

Abrisam yang menyadari kegugupan Zoya semakin mengeratkan genggamannya kemudian menarik pelan tangan Zoya untuk ikut berjalan bersamanya.

Zoya yang sudah benar benar gugup hanya mengikuti apa yang abrisam lakukan, ia terus memalingkan wajahnya yang memerah karna ulah abrisam.

"Ya Allah tolong ya Allah, ini jantung nya jedag jedug" batin Zoya

🦋🦋🦋

Mobil abrisam mulai masuk ke dalam sekolah Zoya, biasanya abrisam hanya akan mengantar Zoya dipertigaan jalan namun hari ini berbeda. Zoya melihat itu namun ia biarkan, ia masih fokus untuk menormalkan detak jantung nya kembali setelah kejadian dirumah tadi.

Kini abrisam menghentikan mobil nya didalam sekolah, membuat banyak siswa lain bingung mobil milik siapa kah ini. Abrisam menatap Zoya yang sedang sibuk dengan pikirannya sendiri. Abrisam kini melihat raut cemas dan ragu pada wajah gadisnya itu.

"Kenapa zo?" Tanya abrisam membuat Zoya menatapnya

"N-nggak kok, gapapa" ujar Zoya yang memalingkan wajahnya

A untuk Z (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang