MARAH

80 13 0
                                    

Happy reading❣️

Zoya saat ini sedang terduduk disisi tempat tidurnya, ia memikirkan apakah paket yang sebelumnya ia kirim sudah sampai atau belum, takut jika paket yang ia kirim tidak diterima oleh abrisam karena merasa tidak memesan barang.

"Gue chat nggak ya?" Ujar Zoya bermonolog

Zoya benar benar sedang dilanda kebingungan saat ini, ia takut abrisam tidak menerima paketnya. Dan ia berpikir jika abrisam tidak menerima paketnya, lalu Abang paket akan mengirim paket itu kemana? Sudah pasti ia letakkan didepan rumah penerima paket itu. Bagaimana jika paket itu dibuang Tante mela Karna mengira jika itu sampah. Ah dia benar benar takut jika itu terjadi, ia harus menghubungi abrisam saat ini, iya harus.

"Iya, gue harus chat abrisam sekarang" ujar Zoya memutuskan

Akhirnya Zoya memutuskan untuk menghubungi abrisam, untuk menanyakan tentang paket yang ia kirimkan.

Akhirnya Zoya memutuskan untuk menghubungi abrisam, untuk menanyakan tentang paket yang ia kirimkan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Singkat banget deh bales chatnya" ujar Zoya merasa jengkel

"Untung dia anaknya temen bunda gue kalo bukan mah nggak bakal sampe gue chat sama kirimin hadiah kayak gini. Sabar zo sabar, orang sabar jodohnya ganteng" ujar Zoya sambil mengelus dada nya

🦋🦋🦋

Siang ini Zoya sedang ada di kantin sekolah bersama sahabatnya, Jihan. Mereka sedang memakan makanan yang sudah mereka pesan dari penjual dikantin. Zoya memesan mie ayam dan Jihan memesan bakso, masing-masing adalah makanan favorit keduanya. Setiap pergi ke kantin mereka pasti akan membeli makanan yang sama. kecuali Zoya, gadis itu akan dimarahi bunda nya jika setiap hari memakan mie ayam. Karena itu ia mengganti nya dengan seblak, jika kemarin sudah memakan mie ayam. Dua makanan yang akan selalu ada dihati Zoya dan tidak akan pernah hilang dari hatinya.

"Mie ayam nya terlalu enak" ujar Zoya sambil meminum es teh yang ia pesan

"Bakso nya juga" ujar Jihan yang sedang memotong bakso nya

"Untung dari kemaren belum makan mie, jadi hari ini bisa makan mie ayam" ujar Zoya sambil melilitkan mie pada garpu

"Untung bakso bisa dimakan setiap hari" ujar Jihan membuat Zoya menatapnya tajam

"Iya yang bisa makan bakso setiap hari mah" ujar Zoya membuat Jihan tertawa

"Makanya suka tuh sama bakso jangan mie ayam" ujar Jihan yang sedang melahap bakso nya

"Mie ayam le--"

"Zoya!"

Ucapan Zoya terpotong ketika seseorang dengan suara berat dari belakang memanggilnya. Membuat Zoya yang merasa dipanggil menoleh ke arah sumber suara.

A untuk Z (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang