RENCANA SELANJUTNYA

91 13 0
                                    

Happy reading❣️

"Zoya pakai baju yang rapih dan sopan ya" ujar bunda yang sedang menyiapkan makanan didapur

"Iya bunda" teriak Zoya yang berada dikamarnya

Malam ini tepatnya pukul 8, keluarga Zoya dan keluarga abrisam memutuskan untuk bertemu, membahas masalah perjodohan putra dan putrinya. Lalu dilanjutkan dengan makan malam yang sudah bunda masak sebelumnya.

"Bismillah semoga lancar deh hari ini" ujar bunda tersenyum sambil terus menyiapkan makanan

"Assalamualaikum" ujar seorang pria dari balik pintu rumah

"Waalaikumsalam, wahh udah Dateng" ujar Radit, ayah zoya "bunda, Abang, kakak ayo tamu nya udah dateng nih" lanjutnya

"Ayo silahkan masuk" ujar Radit menyambut tamu nya

"Makasih banyak pak" ujar Satya, ayah abrisam sambil tersenyum menatap Radit

"Ayo silahkan duduk" ujar Radit lalu pergi ke dapur untuk mengambilkan mereka minum

"Bunda tamu nya udah dateng, panggil Zoya suruh turun Bun" ujar Radit yang meletakkan beberapa gelas berisi teh manis dingin diatas nampan

"Oke yah, bunda panggil Zoya dulu ya" ujar bunda lalu naik ke lantai atas pergi ka kamar anak gadisnya

🦋🦋🦋

"Masyaallah cantik banget Zoya" ujar mela ketika melihat Zoya yang sedang berjalan menuju ruang tamu

"Makasih Tante" ujar Zoya yang sudah duduk disamping bunda

"Abrisam juga ganteng banget nih" ujar bunda tersenyum menatap abrisam, sedangkan yang ditatap ikut tersenyum kepada bunda

"Eleh ganteng-an juga bang Daffa" lirih Zoya pelan namun masih terdengar oleh bunda nya

"Zoya kamu jangan malu malu in bunda ya" tegur bunda menatap Zoya tajam

Sedangkan Zoya yang ditatap seperti langsung menciut, takut dengan tatapan tajam bunda nya. "Maaf bunda" ujar Zoya pelan

Perbincangan diantara mereka semakin lama semakin akrab layaknya dua keluarga yang sudah menyatu. Perbincangan diantaranya terhenti ketika maira datang dan menyuruh semuanya untuk pergi ke dapur dan makan malam.

"Bunda ayah, Tante om, abrisam Zoya ayo ke dapur makanan udah siap, kita makan malam bersama" ujar maira yang sudah mempersiapkan semuanya ketika sang bunda sedang sibuk mengobrol dengan tamunya.

"Ohh iya, ayo Mel kita makan bersama" ajak bunda yang membuat semuanya berdiri dan beranjak menuju dapur

Zoya berjalan dibarisan paling belakang, ia yang terakhir memasuki dapur. Saat ia hendak duduk di kursi nya tiba tiba seseorang menahannya dan membisikkan sesuatu kepadanya.

"Ciee yang mau makan malam bareng calon mertua" ujar Daffa, kakak laki laki Zoya

Zoya yang mendengar itu memutar kedua bola matanya malas, dengan cepat ia membalas perkataan kakaknya.

"Ciee yang ditinggal istri sama anak keluar kota, ciee" ujar Zoya membalas, membuat Daffa murung seketika. Pasalnya ia harus tinggal sendiri di rumah orang tuanya Karna istri dan anaknya yang sedang berada diluar kota, mengurus suatu hal penting yang mengharuskan mereka meninggalkan Daffa. Saat itu Daffa sedang bekerja juga diluar kota niatnya saat pulang ia ingin langsung memeluk istri dan anaknya tapi saat ia sampai rumah tidak ada siapa pun akhirnya ia memutuskan untuk pergi ke rumah orang tuanya berharap istri dan anaknya berada disana namun nihil, hanya ada orang tuanya, si Zoya yang cerewet dan maira yang jahil. Saat ia tanya bunda nya tentang keberadaan istri dan anaknya ternyata mereka izin pergi keluar luar kota untuk urusan penting tanpa mengabarkannya, biar surprise katanya. Sungguh menyedihkan menjadi Daffa

A untuk Z (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang