fast belästigt

1.1K 86 13
                                    

05 : Hampir di lecehkan.


"AYOK SEMUA BERDIRI." Suara bas ketua osis membuat seluruh anak MOS berdiri dengan barisannya. Zoya bingung dan berjalan ke depan untuk menanyakan kepada ketua osis itu.

"Kenapa kamu disini." Ketus nya dengan wajah datarnya. Zoya diam dan menatap manik mata ketua osis nya yang sangat tampan.

"Aku anak baru kak."

Laki laki itu mendegus. "Ghia." Panggilnya kepada wakil ketua osis SMA Velix. Ghia menoleh dan berjalan ke arah ketua osis itu.

"Ada apa?"

"Dia anak baru." Tunjuknya dengan wajah datar. Zoya hanya diam dan menahan kesalnya.

"Oh kamu Zoya ya?" Tanya Ghia dengan ramah. Zoya menganggukkan kepalanya pertanda bahwa dirinya adalah Zoya.

"Kamu masuk ke barisan lima. Ketuanya Glen,"

"Oh aku bareng sama Glen?" Tanya nya dengan polos. Ghia tersenyum dan menganggukkan kepalanya.

Zoya langsung berpamitan dan berjalan ke arah teman temannya.

"Glen, aku satu kelompok sama kamu," senyum Zoya mengembang saat mengetahui bahwa dirinya satu kelompok bersama Glen dan teman-temannya.

Apa ini kebetulan? Tidak tahu.

Di sisi lain, Galaksi sudah tersenyum dari sebrang sana. Galaksi tersenyum karena melihat Zoya yang sudah tersenyum senang. Benar, Galaksi yang sudah meminta kepada Ghia untuk memindahkan nama Zoya agar masuk ke kelompok Glen dan yang lain. Galaksi tidak mau jika Zoya masuk ke dalam barisan yang belum Zoya kenal. Galaksi ingin Zoya masuk ke dalam kelompok yang sudah Galaksi kenal.

Sangat romantis.

"Cempaka kemana ya," bisik Robi kepada Alena. Alena menoleh dan menggelengkan kepalanya.

"SEMUANYA BARIS." Teriak ketua osis itu.

Kevin Aprilio. Laki laki jangkung yang sudah berjabat menjadi ketua osis di SMA Velix. Kevin adalah laki laki ramah dan sering berbicara kepada orang yang dirinya kenal. Tetapi, karena ini adalah hari MOS Kevin menjadi ketus dan tegas dalam membimbing adik adik kelasnya.

"Mari ketua kelompok maju ke depan." Ucap Ghia dengan lembut.

Alghia Areta. Perempuan cantik yang berjabat menjadi wakil osis itu. Ghia sangat lembut dan manis sifatnya. Ghia menyukai Kevin secara diam diam tetapi Kevin tidak menyadari nya.

Glen pun maju bersama ketua lainnya untuk menghadap ke Ghia. Kevin hanya diam sambil menatap semua adik adik kelasnya yang sudah memakai topi bola.

"Kumpulkan semua absen." Ujar Kevin datar. Glen langsung menatap kertas absennya dan berjalan ke arah Kevin dan Ghia.

"Kelompok 1 hadir, kelompok 2 hadir. semuanya juga hadir tetapi kelompok 5. Cempaka dimana gadis itu?" Tanya Kevin kepada barisan lima. Glen  menoleh dan menatap seluruh anggotanya.

"Jawab aja." Bisik Robi dari belakang. Glen menganggukkan kepalanya dan menatap Kevin kembali.

"Di perjalanan kak," jawabnya dengan tegas.

Zwilling : Kembar [end]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang