Zwilling : Kembar [end]

Das sind wir

0 : ini kami

"Ini cerita kami, ini kehidupan kami. Siapapun kalian yang mengusik, akan mendapatkan hadiahnya."

£££

Zwilling. Satu kata itu mempunyai arti khusus untuk kedua laki-laki berwajah tampan. Sesuai dengan tokoh di cerita, Galaksi dan Gio, dua laki-laki kembar yang berbeda sifat. Zwilling berasal dari bahasa Jerman dengan arti kembar.

G. Sebut saja mereka berdua dengan sebutan G. Dari mereka lahir, mereka berdua sudah di panggil dengan sebutan G oleh orang orang terdekat.

Dua laki-laki itu sudah tumbuh besar dan remaja. Mereka berdua sudah menginjak usia 18 tahun. Disinilah mereka berdua berada. Mereka berdua sudah berada dikantin sambil memakan makanannya.

"Enggak kerasa kita mau kelas 12 aja," ujar Dito yang duduk di depan Galaksi.

Gio heboh. "Dulu gue berasa kecil banget. Sekarang udah gede gini," timpalnya dengan rokok ditangannya.

Mari kita berkenalan.

Galaksi Orlando Alexandar. Laki-laki ini akan menjadi peran tokoh utama di cerita zwilling. Galaksi tumbuh menjadi laki-laki tampan, pendiam dan dingin terhadap semua wanita. Bukan hanya itu saja, pemegang AXP juga sudah di ambil alih oleh dirinya. Galaksi sudah menggantikan posisi sang papahnya. Banyak yang sudah mengetahui bahwa laki-laki ini psikopat yang lebih kejam.

Gionard Orlando Alexandar. Saudara kembar Galaksi ini sudah menjadi ketua geng besar. Kalian pasti sudah membayangkan bagaimana ketampanan ketua geng ini. Geng yang dibentuk untuk membantu AXP. Lebih tepatnya, Gio membuat geng ini hanya dirinya hobby bermotor. Pembalap, adalah cita-citanya. Ketua geng yang selalu saja bersikap konyol ini membuat seluruh SMA Velix menggelengkan kepalanya. Sikap ketua geng ini sangat lucu dan selalu saja menggoda wanita. Geng M-Garuda, iu adalah nama geng mereka yang baru saja dibuat saat Gio saat masuk SMP bersama Dito.

Gavin Mahardika. Laki-laki ini juga tumbuh seperti Galaksi. Gavin adalah pemegang kanan AXP. Sifat yang hampir sama seperti Galaksi membuat seluruh SMA Velix menggelengkan kepalanya. Bagaimana tidak, jika mereka di satukan mereka akan saling diam dan enggan untuk membuka suaranya.

Dito Alanaka. Laki-laki ini adalah sahabat sefrekuensinya Gio. Dito sudah menjadi sahabat Gio saat mereka SD. Mereka mempunyai hobi yang sama yaitu pembalap. Dito adalah wakil dari geng M-Garuda.

"Alhamdulillah dong. Gue mau cepet cepet lulus malah," sahut Dito sambil meminum jusnya.

"Gue bingung deh To, kenapa si kalo kita kumpul cuma kita berdua aja yang ngobrol. Lihat deh dua kutub hanya diam," ucap Gio dengan penuh drama. Dito tertawa karena ucapan Gio yang konyol.

"Elo tau sendiri kan. Mereka kan gagu," ejeknya enteng tanpa memikirkan kedepannya. Galaksi dan Gavin sontak menoleh dengan mata tajamnya.

"Buset deh, gue gak di ajak," pekik seorang laki-laki tampan yang baru saja datang secara tiba-tiba. Mereka berempat menoleh dan mendapati dua sosok laki-laki yang sudah berdiri sambil membawa nampan.

Kevin Bahtera Abimayu. Anak dari bapak Haris ini sudah tumbuh menjadi besar. Kevin dan G hanya terpaut 1 tahun saja. Anak dari bapak Haris ini juga sudah menjiwai psikopat.

"Duduk dek," usil Dito dengan tawanya. Gio tertawa terbahak-bahak dan menghisap rokoknya. Lucu juga ternyata jika memanggil mereka berdua dengan sebutan 'dek'

"Najis. Dedek-dedek, elo kira gue dedek elo," kesal Langit dan mendudukkan bokongnya di kursi yang kosong.

Gio tertawa. "Emang bener kan elo dedek-dedek." Tawanya pecah.

Langit Putra Adaksa. Anak dari Aldo dan Salma ini juga sudah tumbuh menjadi remaja. Langit sudah Bekerja menjadi sekretaris AXP. Semuanya sudah Langit yang handal.

"Berisik."

"Eh akhirnya si kutub satu bicara," celetukKevin kepada Galaksi. Galaksi kesal karena mereka semua sudah berisik.

"Udah udah," lerai Langit agar Galaksi tidak emosi. Galaksi memang sangat suka sekali emosi kepada orang lain. Mereka menganggukkan kepalanya dan memakan makanannya.

Karena merasa sunyi. Akhirnya Gio membuka suara. "Oh iya, 4 bulan lagi kita naik kelas kan?"

"Iya cepet banget gue sekolah," sahut Kevin dengan mulut yang mengunyah.

"Katanya si Glen mau masuk sini," ucap Langit kepada mereka semua.

Gavin membuka suaranya. "Glen anaknya si ular?"

Gio tertawa geli. "Wah parah gila. Gue bilangin uncle Sanca baru tau rasa elo,"

"Ngaduan," cibir Gavin dengan ketus. Gio kesal dan memasangkan wajah juteknya.

"Biarin aja si Glen masuk sini. Kasian dia kayanya gak ada temen," nimbrung Dito yang sedang fokus kepada ponselnya.

"Alena?" tanya Gio yang mengenal dengan Alena. 

"Gue rasa si Glen suka sama Alena. Gimana gak suka, kemana-mana aja mereka berdua terus. Dari jaman TK mereka berdua katanya," cerita Langit yang tau tentang Alena dan Glen.

"Alena cakep anjir,"

"Jangan di ambil kasian si Glen sadboy," sahut si Dito kepada Gio. Gio menggarukkan kepalanya sambil tersenyum memperlihatkan giginya.

Ada ada saja Gio.

Percakapan mereka habis saat bel sudah berbunyi dengan kencangnya. Mereka semua langsung masuk ke dalam kelasnya masing-masing.

€€€

Makasih untuk antusias kalian yang mau baca cerita dari sekuel ice boy psikopat ini.