Mastermind von all dem

682 65 8
                                    

SORRY GES BARU BISA UP SEKARANG, GIMANA 12 HARINYA? MENYENANGKAN GAK?

Kalo kalian lupa sama ceritanya, aku saranin untuk baca cerita chapter 36 dulu sebelum baca cerita ini.

KANGEN GALAKKKKK YAAA... MASIH PENASARAN DALANG DARI INI SEMUA SIAPA, LANGSUNG AJA BACA!

37 : dalang dari ini semua.

Galaksi yang mendapatkan kabar dari Gavin langsung mengeraskan rahangnya. Gadisnya sudah di celakai membuat dirinya semakin merasakan emosi dan ingin rasanya membunuh' satu persatu manusia bertopeng itu. Gebby yang sedang berada di depan bersama si monyet langsung menoleh dikala ada seseorang yang menepuk pundaknya dari belakang.

"Anterin gue, ke rumah sakit Medika," sontak membuat Gabby mengerutkan keningnya.

"Bukannya, kaki elo udah di obati sama dokter Riko?" tanyanya agar lebih jelas. Galaksi yang merasa bahwa waktunya sudah dikit langsung melemparkan kunci motornya ke arah Gebby. Gebby langsung menangkapnya dan berjalan ke arah motor Galaksi untuk mengantarkan laki-laki itu ke tempat tujuannya.

"Are you okay?" tanya Gebby dan di anggukki oleh Galaksi. Tak lama, Gebby langsung menjalankan motornya dengan kecepatan yang tinggi. Motor ninja milik Galaksi sudah Gebby bawa dengan lihai.

Gavin yang baru saja sampai di rumah sakit Medika langsung berteriak membuat seluruh suster yang berada di depan terkejut.

"Mana dokter Riko?" tanya Gavin dengan wajah yang datar membuat sang suster yang ditanya langsung diam.

"Dok–––– dokter Riko ada di ruangannya," seketika Evin mendengus, karena suster yang Gavin tanya sudah gemetar dengan hebat. Gavin yang sudah terkalut dengan emosi langsung berdecak dan menatap Evin.

"Tolong, panggilkan dokter Riko," tak ada penolakan, suster itu langsung berlari ke arah ruangan dokter Riko dengan cepat. Zoya yang berada di dalam kukuhan Evin hanya terdiam memejamkan matanya.

Dokter Riko yang merasa terkejut dengan kedatangan anak AXP langsung bertanya kepada Gavin membuat Gavin langsung melirik Evin dan Zoya dengan ekor matanya.

Dokter Riko terkejut. "Astaga! Siapa yang melakukannya!?" tanya dokter Riko dengan terkejut saat menatap Zoya yang sudah memejamkan matanya di dalam kukuhan Evin.

"Ambilkan brakar, sus! Kita keruang UGD sekarang!" ajak dokter Riko dan di anggukki oleh suster tadi. Suster itu berlari mengambil brakar untuk Zoya.

Rumah sakit Medika, adalah rumah sakit milik dokter Riko. Hanya dokter Riko yang menjadi dokter pribadi AXP selama ini. Doker Riko ini, sudah mereka anggap seperti orang tua penolong. Setiap ada apa-apa, hanya dokter Riko yang membantu menyembuhkannya.

Ruangan UGD sudah diisi oleh Zoya yang hanya memejamkan matanya dengan wajah yang penuh lebam. Galaksi yang baru saja datang langsung marah serta menatap Gavin dan Evin dengan tajam. Gebby sontak terkejut, ada apalagi ini. Kenapa Zoya terkena imbasnya.

"Saya harap, kalian keluar terlebih dahulu. Saya dan para tim medis yang akan menanganinya," suara dokter Riko membuat mereka semua kembali menoleh dan menganggukkan kepalanya. Galaksi yang merasa berat untuk keluar langsung memejamkan matanya dan menatap wajah Zoya yang sudah penuh dengan lebam.

"Kenapa bisa!?" murka Galaksi saat sudah berada di depan ruangan UGD. Nafasnya tersengal-senggal saat mengetahui bahwa gadisnya terkena imbasnya.

"Gue gak tau! Saat gue anterin Zoya balik, tiba-tiba ada orang bertopeng yang udah ngehalangin gue jalan. Mereka banyak Galaksi, mereka banyak! Gak mungkin, Gue ngelawan mereka dengan sendirian. Gak mungkin!" ucap Evin dengan wajah yang penuh penyesalan. Andai saja, dirinya berteriak agar Zoya berlari dari situasi tadi.

Zwilling : Kembar [end]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang