schockiert

483 43 5
                                    

53. Terkejut

Karena sambungan telfon tadi malam mampu membuat gadis yang bernama Zoya uring-uringan memikirkan bagaimana bisa Galaksi menelfon dirinya tadi malam. Bukannya Galaksi tidak menggunakan ponsel saat di Amerika? Dan terlebih lagi, nomor yang tadi malam menelfon dirinya itu bukan lah nomor Galaksi.

"Sestres lama-lama kalo aku mikirin ini!" Frustrasinya sambil berjalan ke arah Harimau yang pernah Galaksi belikan untuknya. Ya, namanya adalah Kinci, apakah kalian masih ingat?

"Kinci.. Tuan kamu ngeselin banget sih! Aku itu lagi proses melupakan masa iya dia harus tiba-tiba tadi malam telfon gitu aja!" ujarnya dengan kesal sambil mengelus bulu-bulu harimau yang kian bertambah besar.

Bulu-bulu karpet itu selalu dijadikan tempat untuk tidur Kinci. Walaupun Zoya sudah membelikan kandang ternyaman untuk binatang buas itu tetap saja Kinci lebih suka tidur di ranjang bersama Zoya.

Zoya juga sering mengelus bulu-bulu Kinci sambil bergumam bahwa harimau itu adalah Galaksi.

"Aku sebel deh sama dia! Seharusnya dulu kita enggak usah aja tuh putus! Segala pakai putus-putus tai monyet, bikin gamon tau gak si!" lanjut Zoya dengan wajah yang sudah kesal. Bahkan jika di film-film pasti wajah Zoya sudah memerah dengan kedua tanduk di kepalanya.

"Aku bisa kok LDR! Dianya aja lebay, katanya ketua AXP tapi kok lebay!" cibirnya terus menerus membuat Kinci hanya diam mendengarkan ocehan dari bosnya. Bagaimana juga, Zoya adalah bosnya yang merawat Kinci dengan baik.

"Amit-amit aku sama dia! Ngeselin, gak jelas juga! Segala ngaku-ngaku pacaran sama bule disana, makan tuh bule!" kesalnya lagi sambil mengacak-acak rambutnya sendiri. Saking kesalnya, Zoya sudah tengkurap di karpet bulu-bulu miliknya dengan kondisi yang jika dilihat seperti orang yang sestres.

"GALAKSI TOLOL!"

"Galaksi tolol?" beo seseorang dari depan pintu kamar membuat Zoya terkejut dengan mata yang terbuka lebar-lebar. Suaranya hampir mirip dengan suara yang Zoya selalu umpatkan setiap saat.

Dengan gerakan pelan Zoya menolehkan kepalanya ke arah pintu untuk melihat siapa yang sudah berdiri di sana.

Deg.

"Mimpi pasti nih," kekehnya dengan wajah yang cengo seperti orang yang linglung.

"Mimpi?" katanya sambil mengangkat satu alisnya dengan wajah yang datar. Zoya meneguk salivanya dengan susah payah karena saking terkejutnya. Karena tidak ada penggerakkan lagi, Laki-laki yang tadi berdiri di depan pintu kini sudah berjalan ke arah Zoya dengan senyuman yang menyeringai.

"Naughty girl, "

***

Galaksi sudah menyeret kopernya dengan langkah yang cepat. Laki-laki itu juga sudah rapih dengan pakaian casual. Tidak terlalu formal dan tidak terlalu santai untuk di gunakan. Pak Lex yang melihat Tuan mudanya keluar dengan koper pun bertanya.

"Mau kemana Tuan?"

Galaksi menoleh. "Indonesia,"

Pak Lex terkejut karena merasa bahwa ini semua dadakan. Padahal jelas-jelas, Tuan Dino baru saja kembali ke mansion. "Mengapa mendadak Tuan Muda? Bukan kah Tuan Dino baru saja pulang ke mansion? Lalu bagaimana dengan para teman-teman Tuan Muda lainnya, apakah tidak mencari Tuan? Maaf saya lancang bertanya hingga banyak seperti ini,"

Zwilling : Kembar [end]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang