kaffee

1K 77 3
                                    

09 : Caffe.

Sebelum mulai aku mau bilang, zwilling kan di peran pertama oleh Galaksi tetapi kenapa kok banyak Gionard sama Cempaka. Karena menurut aku gak papa kan mereka berdua peran kedua dari cerita zwilling. Aku bakalan kasih part Galaksi dan Zoya di cp 10-!

Jadi satu cerita ini akan menjadi banyak peran. Terutama G. Kisah cinta G ada disini, mulai dari Galaksi dan Gionard.

...

Drt...drt...

Suara deringan ponsel itu membuat laki laki jangkung yang sedang tertidur membuka matanya dan mencari sumber yang berbunyi. Laki laki itu terbangun dan mengambil ponselnya yang berada di nakas sampingnya.

Dito calling.

"Astaga." Ujar laki laki itu dengan terkejut dan langsung bangun dari tidurnya. Laki laki itu adalah Gionard Orlando Alexandar.

Kamar tidur yang bercorak biru membuat Gio merasa bingung dan heran. Ini bukan kamarnya apalagi rumahnya. Kamar nya jelas jelas berwarna abu abu. Apalagi lemarinya, sejak kapan lemari Gio menjadi kayu dengan banyaknya tempelan Doraemon.

Suara tangisan perempuan membuat Gio merasa penasaran dan ingin bangkit dari duduknya. Baru saja menampakkan kakinya di lantai. Gio langsung terkejut dengan jantung yang berdetak kencang.

"G–– gue?" Tanya nya pada diri sendiri dan menatap dirinya yang sudah polos tanpa sehelai benang. Gio terkejut dan menatap baju baju yang berserakan di lantai bahkan Gio menatap baju kaos perempuan yang sudah robek di bagian dada.

Apa yang sebenarnya terjadi.

Ceklek. Pintu kamar mandi terbuka menampakkan seorang gadis yang amat sangat Gio kenali. Gadis itu, Cempaka. Cempaka yang baru saja mandi langsung berjalan meninggalkan Gio yang masih saja diam termenung. Cempaka langsung mendudukkan bokongnya di sofa panjang sambil menatap air tehnya dengan tatapan kosong.

"Cempaka." Panggil Gio yang sudah rapih dengan pakaiannya. Cempaka memalingkan wajahnya agar tidak menatap Gio. Ingin rasanya Cempaka menangis sekarang juga.

"Apa gue udah buat aneh aneh sama elo?" Pertanyaan bodoh itu keluar dari bibir Gio. Gio langsung mendudukkan bokongnya di samping Cempaka dan menatap Cempaka yang sudah menangis secara diam diam.

"Pulang kak."

"Apa gue udah melecehkan elo?"

"Pulang kak..hiks.." tangisnya dan tetap memalingkan wajahnya. Gio memejamkan matanya benar, dirinya sudah memperkosa Cempaka tadi malam.

"Cem––"

"Pulang kak.." usirnya lagi dan berjalan meninggalkan Gio sendiri. Cempaka langsung masuk ke dalam kamarnyaar dan menutup pintunya membuat Gio diam.

"G–– gue harus apa.." gumamnya pada diri sendiri.

Tring.
Tring.
Tring.

Grup Asikin.
Ana, Alena, Cempaka, Glen, Robi dan Zoya.

Glen.
Ngopi cafe punya Robi kuy.

Robi.
Gaskeun sini.

Alena.
Glen kunciran gue!

Glen.
Ambil di rumah @alena.

Ana.
Ayok.

Zwilling : Kembar [end]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang