MAU NANGIS BANGET, SOALNYA TURUN CERITA INI. GAK ADA YANG KOMEN LUCU LAGI.. HWAAA..
Entah kenapa, kalo kalian komen, ada rasa semangat gitu buat di lanjut qaqa. Tolong qaqa komen nya dan follow akun akun plise. myueyellow
25 : Takut.
Keempat gadis itu tercengang saat melihat isi dari surat itu. Mereka berempat saling menatap satu sama lain dan berjalan duduk di sofa ruang tengah Cempaka. Pintu juga sudah di tutup rapat rapat oleh Alena, karena isi surat itu sangat menyeramkan bagi mereka.
"Siapa si yang iseng malam malam gini. Kenapa harus nulisnya kaya gini." Ucap Ana dengan kesal. Surat itu sangat menyeramkan jika mereka berempat baca.
"Tetangga elo ada bocil?" Tanya Alena dengan raut wajah serius. Cempaka menggelengkan kepalanya. Di komplek perumahan nya tidak ada bocil sama sekali, semuanya sepi karena sibuk dengan aktivitasnya masing masing.
"Apa kita bilang ke anak AXP aja?" Sahut Zoya dengan wajah yang sudah pucat pasi. Bagaimana tidak pucat pasi, nama Zoya sudah tertera di kertas itu. Mereka bertiga menatap Zoya dan menganggukkan kepalanya bersamaan.
Ini harus di beritahukan kepada anak AXP dan yang lain. Cempaka pun meraih box besar itu dan dibukanya dengan hati hati. Takut jika terjadi apa apa.
"Hati hati Cem, bisa jadi aja itu ular atau bisa jadi itu bom. Kita mana tahu." Ujar Alena dengan berhati-hati. Cempaka menganggukkan kepalanya dan membuka kotak itu dengan mata yang terpejam. Mereka juga sama, ikut memejamkan matanya karena merasa takut.
"Gak ada apa apa. Gak ada yang meledak. Berarti bukan bom." Celetuk Ana dengan mata yang masih terpejam. Mereka sama sama menganggukkan kepalanya.
"Yaudah. Kita buka mata ya. Itungan ke tiga, kita buka." Seru Alena dan mereka kembali menganggukkan kepalanya.
Zoya pun membuka suaranya. "Satu–– dua–– tiga." Mereka membuka matanya bersamaan dan terkejut saat melihat darah yang sudah berceceran di dalam box itu. Bau amis pun menyengat membuat mereka berempat terbatuk batuk dan menutup hidungnya.
"Astaga. Zoya! I––ini foto elo kan." Ucap Alena dengan terkejut saat melihat foto Zoya yang sudah berada di dalam box itu. Foto Zoya dengan gaya pose tersenyum itu sudah berada di tengah tengah darah. Mereka sama sama terkejut, terlebih lagi Zoya yang sudah menangis.
"Kamu jangan takut. Ada kita kok," ucap Cempaka memeluk Zoya agar tenang. Ana dan Alena pun langsung berlari mengambil ponselnya dan memotret box itu untuk memberitahu kepada Galaksi dan yang lain.
Pletak.
Mereka semakin terkejut kembali saat ada lemparan batu dari arah luar.
"Glen. Gue takut.." gumam Alena dengan badan yang sudah gemetar hebat. Ana pun menenangkan Alena dan memeluk Alena. Sedangkan Zoya masih menangis di dalam dekapan Cempaka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Zwilling : Kembar [end]
Mystery / Thriller(4) Sekuel ice boy #AnakAryo&Ara SERIES 2 (DUA) G sudah tumbuh menjadi sosok laki laki yang membuat siapa saja terpesona melihat ketampanan nya. Sifat yang berbeda membuat semuanya bingung dan heran. Galaksi yang bersifat dingin dan Gio yang bersif...