Gio ist betrunken

1.1K 67 10
                                    

Douple up nih. Komen komen!!

08 : Gio mabuk.


Galaksi langsung membuka kardus robotnya dan melihat alat canggih itu dengan wajah yang sangat amat serius. Bahkan Zoya sudah bergidik ngeri saat menatap wajah serius Galaksi. Galaksi sudah membuka kardusnya dan membaca tata cara pemakaian sang robot. Sedangkan Zoya, ya gadis itu hanya diam sambil memakan snacknya.

"Kamu kenapa si beli itu, kan ada aku disini. Apa apa semuanya juga aku yang ngerjain, dari cuci baju kamu, beres beres rumah, terus juga aku suka cuci celana dalam kamu." Ujarnya tanpa memperdulikan bagaimana malunya Galaksi.

Galaksi menoleh dengan mata yang tajam saat Zoya berucap 'celana dalam' sangat memalukan.

"Gak. Elo gak pernah nyuci celana dalam gue!" Elaknya karena merasa malu. Zoya kesal dan menatap Galaksi dengan murka.

"Enak aja. Kemarin aja aku yang cuci celana dalam kamu." Semprotnya kepada Galaksi. Galaksi diam dan memejamkan mata nya. Ucapan Zoya benar, kemarin pakaian Galaksi sudah di cuci habis oleh Zoya bahkan celana dalam pun Zoya yang mencucinya.

"Besok jangan elo ulangin." Kepalang tanggung, dirinya sudah malu. Untung hanya Zoya yang tahu.

Zoya mengerucutkan bibirnya. "Makanya kalo kamu gak mau aku cuciin, kamu cuci sendiri abis pulang sekolah." Ocehnya layaknya seorang ibu. Galaksi hanya berdehem dan berkutik pada robotnya.

"Satu dua tiga..robot siap menjalankan tugas." Ujar robot itu tiba tiba saat Galaksi memencet tombol merah. Galaksi langsung tersenyum dan membaca buku nya kembali.

"Tombol merah aktifkan, tombol hijau berkerja dan tombol biru berbicara." Gumamnya saat membaca buku itu. Galaksi langsung paham dan membuka ponselnya.

Setelah sudah, robot tiba tiba berbicara membuat Zoya melototkan matanya terkejut.

"Kak Zoya bau tai." Ujar sang robot itu dengan lucu. Zoya yang sedang asik memakan snack menoleh dengan wajah terkejut.

"Kok bisa!?" Kesal Zoya dengan wajah yang memerah. Cantik cantik gini dikatai bau tai. Dasar robot jelek!

"Kak Zoya bau tai." Ujarnya kembali sambil menggoyangkan kedua tangannya ke samping. Zoya kesal dan ingin menimpuk robot itu dengan bantal sofanya. Tetapi itu semua tidak jadi karena Galaksi sudah menepis tangan Zoya.

"Ganti ish! Jangan kaya gitu!" Marah Zoya kepada Galaksi.

Galaksi menahan tawanya. "Ini bisa apa aja."

"Coba sini hp kamu," pintanya dengan memaksa. Galaksi menghela nafasnya dan memberikan ponselnya kepada Zoya. Zoya langsung mengetik sesuatu dan menekan oke.

"Galaksi bau ketek." Ujar sang robot itu. Galaksi menoleh dengan mata tajamnya membuat Zoya cekikikan geli. Meledeki sang ketua AXP sangat seru baginya.

"Balikin!" Sentak Galaksi.  Zoya berdehem dan memberikan ponsel itu kepada Galaksi sontak membuat Galaksi langsung merampas ponselnya dan membawa robot itu masuk ke dalam kamarnya tanpa mempedulikan Zoya yang sudah terkejut.

"Ada ada aja kelakuan psikopat." Gumam Zoya dengan cekikikan.

Berbeda dengan Gionard yang sudah berada di markasnya sambil meminum minuman kerasnya. Mereka semua sudah mabuk dan tertidur dengan lelap. Sedangkan Gio hanya memabuk ringan dengan senyuman yang terukir di wajah tampannya.

"Sayang akoh. Eum," gumam Iwan sambil memeluk guling sofanya. Iwan berandai-andai bahwa guling itu adalah sang kekasihnya.

"Awsh.. sakit hati aku sakit, saat kamu selingkuh bby," ucap Syarif yang sedang berduka karena habis di selingkuhi oleh kekasihnya sendiri. Iwan yang berada di depan Syarif membuka suara beratnya.

Zwilling : Kembar [end]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang