Natur Galaksi

1K 73 8
                                    

13 : Sifat Galaksi.

"What is kondom?" Galaksi terkejut dan menahan tawanya. Masa iya Zoya tidak tahu apa kondom dan apa kegunaan kondom itu. Apakah di London tidak ada?

"Tanya bapak elo!" Kesalnya kepada Zoya.

Zoya mencebikkan bibirnya dan membuka barang itu membuat Galaksi menepuk jidatnya.

"Elo goda gue ya?" Tanya Galaksi kembali. Zoya diam saja sambil membuka barang itu di depan Galaksi. Galaksi kesal dan langsung menatap Zoya dengan tatapan yang liar.

"Kok gini?" Tanya nya polos. Bukannya menjawab Galaksi hanya diam sambil menatap tajam Zoya. Zoya bingung dan menghirup wangi dari barang itu di depan Galaksi membuat Galaksi menelan salivanya sendiri dan memejamkan matanya. Tidak boleh jika dirinya menyentuh Zoya.

"Jangan.." Ujar Galaksi kembali saat Zoya ingin mengeluarkan benda itu alias kondom. Zoya menoleh dan menganggukkan kepalanya.

"Ini apa si?"

"Elo searching sana." Suruhnya kepada Zoya. Zoya menganggukkan kepalanya polos dan membuka ponselnya lalu mengetik sesuatu. Setelah tahu, Zoya terdiam sejenak dan menatap Galaksi yang sudah menatap tajam dan dalam.

"Udah tau?" Tanya Galaksi dingin dan di angguki polos oleh Zoya. Zoya langsung memberikan barang itu kepada Galaksi dan menatap Galaksi yang hanya diam menatap dirinya.

"Apa elo mau tau prakteknya juga hm," ujar Galaksi sambil berjalan mendekat ke arah Zoya. Zoya memundurkan tubuhnya dan terjatuh di atas ranjang. Zoya terkejut dan menahan detakan jantungnya yang sedang berteriak seperti ingin meledak. Galaksi tersenyum devil dan menindih tubuh Zoya dengan tatapan tajam.

"E––emang gimana caranya?"

Bodoh. Itu adalah kata yang pas untuk Zoya saat ini. Zoya langsung menepuk mulutnya dan memejamkan matanya sejenak. Kenapa dirinya malah menanyakan hal itu. Hal yang sama sekali tidak penting dan memancing gairah seorang laki laki.

"Oke, gue akan kasih tau sekarang." Dengan cepat Galaksi membopong tubuh Zoya dan membawanya kedalam kamarnya. Zoya hanya diam sambil mengalungkan kedua tangannya di leher Galaksi. Bingung untuk bertindak apa.

Galaksi diam sambil menutup pintu kamarnya. Setelah itu, Galaksi langsung menidurkan Zoya ke atas ranjangnya dan menatap Zoya dengan tatapan berbeda. Zoya diam saja sambil menunggu apa yang akan terjadi.

Ayo lari Zoya ..Tidak, Zoya hanya diam di atas ranjang Galaksi sambil menatap Galaksi yang diam membisu.

Galaksi berdecak. "Elo beneran enggak tau?"

"Enggak." Ucap Zoya polos sambil menggelengkan kepalanya.

Galaksi mendegus dan berjalan mendekati Zoya. Zoya diam kembali seperti anjing yang nurut kepada bosnya. Karena Zoya diam akhirnya Galaksi menindih tubuh Zoya dan mencium bibir Zoya sekilas.

Cup. Ciuman pertama kini sudah di ambil oleh Galaksi. Ketua AXP itu,


"Ish! Kok kamu cium cium aku." Kesal nya karena Galaksi mencium bibirnya tanpa ijin. Galaksi tersenyum tipis dan mencium bibir Zoya kembali. Bukan sekedar ciuman kali ini, ini adalah lumatan! Ya, Galaksi sudah melumat bibir Zoya dengan sangat lembut dan berperasaan. Zoya diam saja sambil menikmati ciuman itu tanpa membalas membuat Galaksi kesal. Galaksi yang kesal langsung mengigit bibir bawah Zoya membuat Zoya membuka mulutnya dan membalas secara perlahan pelan.

Zwilling : Kembar [end]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang