Zwilling : Kembar [end]

Berg

Halo ges, maaf ya aku baru bisa up sekarang. Masih jam 22.35 kok, pasti kalian belum pada tidur kan, oh ya, aku abis pulang PKL GES, doain ya abis ini mau buat laporan kelulusan.

39 : Gunung.

skskks, Galaksi ganteng banget si, pengen cium jadinya. Eh gak deh, nanti pawangnya marah lagi, UPS😤

_____

Ghia menangis saat Kevin mencengkram dagunya dengan kuat-kuat. Dirinya juga terkejut dengan semuanya. Ini semua di mulai dari dimana dirinya datang kerumah Kevin untuk berkunjung mengantarkan kue seperti biasanya. Ghia memang menyukai Kevin sejak lama, maka dari itu mereka di nyatakan dekat padahal Kevin tidak sama sekali menembak dan mengajak Ghia jadian. Kalian bisa menyebut bahwa Ghia hanya di jadikan tempat pergabutannya.

"Kenapa elo bisa nguping!? Gue tau Ghia elo udah denger semua pembicaraan gue tadi!" bentak Kevin dengan wajah yang sudah murka. Ghia menahan tangisannya dikala Kevin sudah menatapnya dengan tajam.

"Maaf Kevin, aku gak tau, maafin aku," tangisnya karena merasa takut. Kevin langsung berdecih dan mendorong tubuh Ghia sampai Ghia terjatuh kebawah lantai.

"Gak! Gak boleh ada satu pun orang yang tahu tentang rencana gue, elo harus mati Ghia!" tekannya dengan kalimat mati membuat Ghia terkejut dengan jantung yang berdegup kencang. Mati? Dirinya sangat takut jika Kevin benar-benar melakukannya.

"Elo kenapa jahat banget si Kevin!? Kenapa bisa? Kenapa elo usik anak AXP, kenapa elo culik Tante Ara sama Cempaka? Kenapa!?" teriak Ghia dengan kencang membuat Kevin langsung menampar pipi Ghia.

Plak.

"Bacot! Elo gak tau semuanya anjing!" Ghia menangis menahan perih di pipinya. Kenapa Kevin berubah menjadi sifat seperti iblis. Kenapa Kevin yang dulu?

"ELO BERUBAH! Ini bukan kaya Kevin yang gue kenal–––hiks, elo siapa!? Dimana Kevin sebenarnya!?" teriak Ghia lagi dengan air mata yang sudah banjir di pipinya.

Kevin tertawa. "Gue bukan lagi Kevin yang dulu Ghia, asal elo tau––– selama elo dekatin gue dari jaman dulu, gue sama sekali gak tertarik sama elo! Sadar! Elo itu jelek, gue gak suka, gue udah risih di deketin sama cewek kaya elo! Tapi––– elo gak pernah sadar, dan hari ini, elo tau semuanya, gue bakal bunuh elo, karena elo udah tahu sebenernya."

"Kenapa elo jahat?"

"Gue gak jahat, gue cuma mau balas dendam sama AXP," Ghia menangis lalu pasrah saat Kevin menarik tangannya hendak keluar dari rumah Kevin. Kevin langsung membekap mulu Ghia dan membawa Ghia masuk ke dalam mobil. Dirinya akan membawa Ghia di tempat yang sama, yaitu Bali.

"Culik mereka berdua ke Bali!" perintah Kevin dengan suara yang datar. Ghia yang baru saja hendak ingin masuk ke dalam kamar Kevin langsung terdiam memberhentikan langkahnya.