er kam

496 42 7
                                    

karena banyak banget yang udah nunggu ini cerita bahkan aku suka bangst up nya lama.. jadi, hari ini aku mau up lagi biar kalian engga nunggu...

***

48. Dia datang

2 tahun kemudian..

"Nona Zoya sudah memiliki kekasih Tuan. Bahkan sempat ada berita bahwa mereka akan melakukan pertunangan. Terlebih lagi, Pria yang bernama Erlangga itu sudah bekerja di perusahaan kecil yang tidak sebanding dengan tuan muda!"

Galaksi menghela nafasnya menatap pria muda yang umurnya sama seperti dirinya. Pria itu adalah sekretaris perusahaan Alexandar di cabang Amerika. Namanya Aslan Saptadra.

"Cari tahu siapa laki-laki itu sebanyak-banyaknya!" Aslan menganggukkan kepalanya menatap Tuan mudanya yang sudah terlihat marah besar.

"Baik, saya akan melakukannya." Galaksi hanya diam menatap ke depan dengan tatapan yang kosong. Rahangnya mengeras, tangannya mengepal, nafasnya bahkan tidak teratur. Galaksi membutuhkan waktu serta membutuhkan hewan untuk dirinya bunuh sekarang juga.

Bajingan. Karena persoalan perusahaan yang seperti ini, dirinya ada di negara orang lain. Bahkan, dirinya harus berada di negara ini sampai 7 tahun kedepan. Galaksi tidak bisa terus menerus berada disini. Galaksi harus cepat menyelesaikan misi dan tugasnya agar dirinya bisa pulang ke negara aslinya.

Galaksi berada disini karena ada sesuatu yang harus di selesaikan. Galaksi yakin, tidak sampai 7 tahun dirinya berada di negara ini. Galaksi hanya memerlukan waktu sedikit dan Galaksi yakin, dirinya akan cepat menyelesaikan apa yang Aryo perintahkan. Sudah hitungan hampir 2 tahun dirinya menetap di negara ini. Bahkan, Galaksi sudah mengelola perusahaan ini dengan baik sehingga perusahaan ini kembali menaik dengan dratis.

Galaksi tahu, bahwa gadisnya sudah berpacaran dengan orang lain yang bernama Erlangga. Galaksi memang sengaja membiarkan keduanya berpacaran. Galaksi hanya ingin tahu, sampai mana hubungan mereka bertahan. Galaksi kira, hubungan mereka akan cepat kandas ternyata Galaksi salah besar, hubungan Erlangga dan Zoya hampir masuk ke 1 tahun lebih.

"Tuan muda. Tuan Dino sudah bangun dari komanya!" ujar Aslan tergesa-gesa. Pria itu sudah berlari untuk menemui Tuan mudanya.

"Really? Bagaimana keadaannya?" tanya Galaksi sambil merapikan dasinya.

"Dikabarkan Tuan Dino baik-baik saja. Tuan Dino hanya harus beristirahat total agar kembali seperti biasa!" Aslan berbicara sambil mengutak-atik ipodnya.

"Lalu, apakah setelah Om Dino sudah sehat, dia akan berkerja disini kembali dan mengelola seperti biasanya?" tanya Galaksi dengan berbinar. Galaksi berharap, Om Dino bisa kembali di perusahaan Amerika.

Aslan menggelengkan kepalanya. "Tuan Aryo ingin Tuan muda yang mengelola sementara selama Tuan Dino pulih sepenuhnya." Galaksi menghela nafasnya lalu menganggukkan kepalanya. Dino, anak dari Surya mengalami koma karena hampir dibunuh dengan tragis oleh seseorang yang sampai sekarang Galaksi sedang selidiki.

Drt...

"Aslan, beritahu kepada Galaksi bahwa Uncle Surya meninggal dunia!"

Aslan melototkan matanya. Jantungnya berdegup dengan kencang dikala mendengarkan kabar tersebut.

"Baik Tuan, saya akan beritahukan kepada Tuan muda sekarang!" Galaksi mengerutkan keningnya menatap Aslan meminta penjelasan ada apa sebenarnya. Galaksi bisa pastikan bahwa itu adalah Aryo, papahnya sendiri.

Aslan memejamkan matanya menatap Galaksi dengan lekat. "Tuan Surya meninggal dunia.." Tidak tahu harus bagaimana sekarang, Galaksi kembali di kejutkan oleh kabar duka ini. Uncle Surya meninggal dunia secara mendadak seperti ini. Dino, anak dari Surya bahkan baru saja membuka matanya. Dino sudah mengalami 2  tahun lebih koma di rumah sakit Inggris.

Zwilling : Kembar [end]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang