kleiner Tiger, kinci

691 53 6
                                    

44. Harimau kecil, Kinci.

Sorenya Galaksi mengajak Zoya untuk jalan-jalan. Tentu saja, Zoya sangat antusias saat Galaksi mengajaknya untuk jalan-jalan sore. Galaksi langsung mengeluarkan motor ninjanya dari garansi AXP membuat seluruh anak AXP menatap sang ketuanya itu.

Galaksi langsung tersenyum tipis saat melihat gadisnya sudah berjalan ke arahnya dengan pakaian casualnya. Celana jeans hitam serta jaket kulit yang Galaksi belikan untuk Zoya. Rambut ikalnya juga sudah di kuncir kuda membuat kesan yang sangat cantik di wajah Zoya.

Zoya berjalan ke arah Galaksi lalu menyapa laki-laki itu. "Selamat sore, kinci!" sapa Zoya membuat Galaksi mengerutkan keningnya.

"Kinci?" beo Galaksi.

Zoya tertawa geli lalu mengigit bibir bawahnya. "Iya! Kinci itu artinya kelinci," jawabnya dengan sumringah. Galaksi mendegus karena kelakuan gadisnya yang sangat membuat dirinya terkejut terus.

"Kinci, kita mau kemana ci?" tanya Zoya dengan suara yang manja. Galaksi mengusap dahi Zoya dengan telapak tangannya membuat Zoya tersenyum lebar karena Galaksi mengusap dahinya lembut.

"Kita mau pergi, aku mau beliin kamu sesuatu. Kamu mau enggak?" Tentu saja tanpa basa-basi Zoya langsung menganggukkan kepalanya dengan antusias.

"IYA! AKU MAU KINCI!" serunya dengan heboh karena Galaksi ingin memberikan sesuatu lagi untuknya. Seluruh anak AXP yang tidak sengaja lewat hanya melirik sekilas lalu menahan tawanya. Contohnya seperti Evin yang tidak sengaja melewati kedua sejoli yang sedang saling berpacaran itu.

Evin bergumam. "Gini amat ngokost di bumi." Evin sempat terpaku saat melihat Galaksi, bosnya itu tertawa seperti itu. Baru kali ini, dirinya melihat si kutub utara bisa tertawa seperti itu.

Galaksi terkekeh geli sambil mengacak-acak rambut Zoya membuat Zoya mengerucutkan bibirnya. "Ih, rusak! Nanti kalo rusak, aku jelek!" cemberutnya dengan nada yang kesal.

Galaksi mendegus. "Pacar seorang ketua AXP itu enggak mungkin jelek. Pacar ketua AXP itu cantik, bahkan lebih dari kata cantik.." pujinya membuat Zoya langsung memerah padam karena salah tingkah.

"Ya———yaudah, ayok berangkat!" gugup Zoya sambil memalingkan wajahnya agar dirinya tidak menatap manik mata Galaksi yang terus menerus menatapnya. Bisa-bisa dirinya pingsan kalau kaya gini.

Galaksi langsung menahan tawanya dan memberikan Zoya helm membuat Zoya mengambil helm itu dengan salah tingkah. Galaksi paham betul, bahwa gadisnya telah salah tingkah karena prilaku darinya.

Dengan bodohnya, Zoya memasangkan helmnya dengan terbalik membuat Galaksi tidak bisa menahan tawanya. Galaksi langsung tertawa sedikit kencang karena sikap Zoya yang sangat lucu baginya.

"Ih kok di tawain si!" kesal Zoya dengan rasa yang malu. Galaksi langsung menghela nafasnya dan mengambil helm yang berada di tangan Zoya itu. Dengan senyuman yang manis, Galaksi memasangkan helm itu di kepala Zoya membuat Zoya tersenyum lebar.

"Makasih kinci," Galaksi menganggukkan kepalanya lalu menatap sekeliling. Ternyata sepi, dengan kecepatan kilat Galaksi mencium bibir Zoya dengan sekilas membuat jantung Zoya bergemuruh hebat.

"Sama-sama, sayang." Setelah itu, Galaksi langsung memakai helm full facenya dengan senyuman yang terus masih terbit di wajahnya.

Sore ini, kedua sejoli itu akan berpacaran. Sudah sangat jarang mereka kembali berpacaran seperti ini. Selama teror berlangsung, mana ada waktu untuk Galaksi berpacaran seperti ini.

Jalanan terlihat sangat sepi membuat Galaksi menaikkan kecepatannya. Sontak hal itu membuat Zoya langsung memegang pundak Galaksi seperti sedang naik ojek.

Zwilling : Kembar [end]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang