heiraten

745 55 5
                                    

32 : menikah

Ayok tebak siapa yang nikahan?? Kayak nya seneng banget tuh si ceweknya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ayok tebak siapa yang nikahan?? Kayak nya seneng banget tuh si ceweknya. Kiw, ikut seneng sama pernikahan nya.

_____

Hari ini adalah hari kebahagiaan untuk seorang Gio dan Cempaka. Mereka berdua sudah berada di gedung hotel yang Aryo pesan kan untuk acara pernikahan nya. Pernikahan yang cukup megah ini membuat Cempaka menjadi waspada. Sudah berkali kali, Gio berkata bahwa yang datang di acara pernikahan nya hanya para keluarga, geng M-Garuda, AXP dan para karyawan perusahaan serta kerabat dari sang papah.

Cempaka hanya menganggukkan kepalanya dan menatap Gio yang sudah sah menjadi suaminya sekarang. Gio sudah memakai jas bewarna abu abu sedangkan Cempaka memakai gaun putih. Mereka berdua sudah sangat pantas layaknya sebagai ratu dan raja di istana.

"Wih bro. Anjay, udah kawin." Celetuk Iwan geli karena melihat Gio yang tampak grogi duduk di samping Cempaka. Cempaka diam, menahan malunya sambil melirik lirik Rival yang hanya tersenyum. Cempaka meghela nafasnya, semenjak kejadian kehamilannya, Rival sedikit menjauh dan mereka seakan tidak kenal satu sama lain.

"Selamat ya, semoga samawa. Gila si ini, meriah banget." Decak Syarif dengan kagum.

"Gue juga gak tau–– gue kira gak akan semewah ini. Tapi salah," jawab Gio yang sama terkejutnya.

Dito mendegus. "Ya mungkin, om Aryo mau yang terbaik. Tapi–– gak ada anak sekolahan kita kan?" Tanya Dito waspada juga. Gio menggelengkan kepalanya dan menatap Cempaka yang hanya diam.

"Gak ada. Semoga aja si, btw, si Galak mana?" Tanya nya kepada para teman-temannya. Mereka saling memandang satu sama lain, benar juga, Galaksi dan Zoya sudah hilang. 

"Pacaran palingan." Timpal Robi dengan cengengesan. Mereka tertawa geli dan langsung pamit dari sini.

"Gue pen makan kue dulu," celetuk Syarif dan berjalan ke arah stand kue.

"Dasar elo, makan Mulu." Cibir Alena untuk Syarif. Glen hanya terkekeh dan menggandeng tangan Alena untuk duduk. Ana yang merasa di tinggal langsung menunjuk dirinya. Oh tuhan, kenapa kak Gavin tidak peka dengan perasaan nya.

"Semangat Ana. Pasti bisa." Ucap Gio tiba tiba. Ana membalikkan badannya dan tersenyum kecut. Sedangkan Alena, gadis itu sudah tertawa bersama Glen di bangku sana. Ana menghela nafasnya dan berjalan ke arah stand eskrim dengan wajah yang di tekuk.

Setelah acara resepsi selesai. Mereka semua pulang kerumah masing masing. Dan sekarang, Gio sudah membawa Cempaka untuk pulang kerumah nya. Aryo dan Ara juga sudah menunggu kedatangan mereka berdua. Gio sedikit kesal karena harus beradu argumentasi kepada Cempaka. Setelah selesai resepsi, Gio memaksa Cempaka untuk menginap terlebih dahulu di hotel tetapi Cempaka mengomel, dirinya pengin pulang dan tidak pengin ke hotel.

Zwilling : Kembar [end]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang