ausweichen

1K 72 10
                                    

Halo tahan ya emosi dan kesalnya.

Gebukin Gio yok komen disini -!

15. Menghindar.

Rumah megah dan mewah itu sudah di isi oleh keluarga Alexandar. Aryo, sebagai papah G sudah duduk di kursi single dengan kedua tangan yang didada. Setelah mengetahui masalah anaknya, Aryo merasa emosi dan marah besar kepada anaknya. Terutama kepada Galaksi.

"Aku ingin menikah."

"Apa kamu sudah gila?" Ujar Aryo dengan penuh emosi dan penekanan. Setelah pulang sekolah, Galaksi memang pergi mengunjungi rumah orang tuanya. Sedangkan Gionard, laki laki itu hilang entah kemana.

Zoya, gadis itu juga sudah pulang di antar oleh Glen. Galaksi yang meminta Glen untuk mengantarkan Zoya pulang ke apartemen.

"Aku sudah menghamili anak orang pah," ujar Galaksi dengan wajah dinginnya. Aryo melototkan matanya dan menatap sang istrinya yang sudah terkejut.

Ara, sebagai mamah G terkejut dengan perlakuan anaknya. Ara kira, Galaksi akan memikirkan masa depan orang lain.

"Siapa gadis itu,"

"Apa itu Zoya?" Tanya Ara dengan wajah super dingin. Galaksi menoleh dan menggelengkan kepalanya.

"Cempaka."

Aryo diam. "Cempaka?" Tanya nya dengan penasaran. Aryo merasa tidak percaya apa yang Galaksi katakan. Karena Aryo tahu, Galaksi adalah tipe laki laki yang sama sekali tidak ingin bersentuh oleh wanita apalagi mabuk.

"Aku menghamili Cempaka karena mabuk," lanjut Galaksi agar Aryo percaya dengan ucapannya. Bukannya percaya, Aryo tertawa terbahak bahak membuat seisi ruangan ini menggema.

"Sejak kapan kamu suka mabuk? Bukannya kamu lebih menyukai memutilasi orang?" Tanya Aryo dengan senyuman yang devil. Galaksi diam sambil memikirkan kata kata yang pas untuk Aryo.

Benar ucapan Aryo, selama hidup Galaksi belum pernah mabuk dan meminum minuman alkohol. Galaksi lebih menyukai memutilasi orang.

"Papah tidak percaya jika kamu tidak membawa gadis itu kemari." Ujarnya kembali sambil bangun dari duduknya. Galaksi mendegus dan menatap Ara yang hanya diam.

"Mamah kira kamu lebih cocokan bersama Zoya," ujar Ara dan ikut pergi menyusul Aryo. Galaksi kesal dan memejamkan matanya. Ini adalah satu satunya untuk menolong sang adik kembarannya.

Biarkan Galaksi yang akan bertanggung jawab.

Malam ini, Zoya sudah duduk di sofa panjang sambil memainkan ponselnya. Kemana Galaksi, laki laki itu tidak ada kabar dan tidak mengabari nya.

"Kamu kemana si Galaksi," gumamnya.

Zoya terdiam sambil tersenyum malu malu. Ucapan Ara tadi membuat dirinya semakin kepedean.

Telfon.

"Halo sayang ada apa?" Tanya Ara dari sebrang sana. Zoya tersenyum dan menanyakan hal yang selama ini Zoya ingin tanyakan.

"Kemarin Galaksi kenapa ya beda banget," ujarnya dengan tersenyum. Ara tertawa dan mendudukkan bokongnya di sofa.

"Pasti manja?"

Zoya tersenyum. "Iya, kemarin aku bilang bahwa aku mau di jemput sama papah mamah. Tapi tiba tiba Galaksi langsung manja dan mengigau tidurnya." Ceritanya panjang. Ara tertawa terbahak bahak saat mendengarkan cerita Zoya.

Zwilling : Kembar [end]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang