Zwilling : Kembar [end]

verdächtig

Kalo kalian lupa sama cp kemarin, kalian bisa baca ulang lagi biar jelas alurnya.

Aku saranin, kalian baca cerita psikopat yang Aryo dan Ara dulu, karena ini sekuel dari cerita mereka. Kalo kalian udah baca, kalian akan paham sama alur dari cerita ini.

TERIMAKASIH TELAH MENUNGGU 😭😤😠

____

40. Tersangka.

Sesampai mereka berada di atas. Galaksi langsung celingak-celinguk mencari dimana tempat persembunyian penculik itu. Di sini sangat sepi bahkan tidak ada rumah sekalipun. Pohon-pohon besar yang hanya mereka lihat serta kayu-kayu dan ranting yang berjatuhan.

"Ponsel lacakkan Zoya hanya ada sampai di titik bawah tadi, mungkin–––– mobil itu tidak sampai ke atas tebing ini," ujar Gavin saat melihat bahwa titik lacakkan di ponsel Zoya hanya sampai di titik bawah tadi. Lagi pula, bagaimana caranya untuk menaiki mobil ke atas tanjakan tabing gunung ini.

"Ini hutan, sepertinya kita belok ke arah kanan karena hanya belokan ini saja yang jalananya tidak rusak," ujar Mahesa tiba-tiba membuat mereka menoleh bersamaan. Belokkan kanan itu, bisa jadi itu adalah jalan untuk mencari persembunyian. Karena di belokan kiri itu mereka bisa menebak bahwa jalanan buntu.

"Ayok, masih pada kuat kan?" tutur Sanca kepada para teman-temannya dan junior tim AXP. Mereka hanya menganggukkan kepalanya sambil berjalan terus ke dalam untuk mencari tempat persembunyian si penculik itu.

"Aku capek," ngeluh Zoya dengan mata yang terpejam. Galaksi menoleh dengan perasaan yang kasihan terhadap Zoya. Galaksi tidak mau, Zoya pingsan di tengah-tengah seperti ini. Tanpa berlama-lama, Galaksi langsung menepuk pundak belakangnya membuat Zoya mengerutkan keningnya.

"Naik, aku gendong kamu sampai kamu udah gak capek," ujarnya manis kepada Zoya. Zoya tersenyum malu lalu naik ke belakang punggung Galaksi membuat Galaksi tersenyum. Mengendong Zoya sangat tidak keberatan bagi dirinya.

"Aku berat ya?" Galaksi menggelengkan kepalanya dan terus berjalan dengan senyuman yang masih tercetak jelas di wajahnya. Sedangkan para teman-temannya dan para senior AXP hanya saling diam melihat interaksi keduanya.

Tidak asing lagi, jika Galaksi sudah menjadi bucin kepada Zoya. Wildan yang melihat anaknya sedang di gendong Galaksi hanya bisa pasrah dengan keadaan, tidak mungkin jika Wildan yang mengendong sang anak satu-satunya itu.

"Modus cih——" decih Wildan dengan kesal. Wildan adalah tipe bapak yang tidak suka jika anaknya di modusi oleh laki-laki lain selain dirinya sendiri. Apalagi, Zoya adalah anak satu-satunya yang Wildan dan Nina punya selama hidup.

Zoya hanya tersenyum malu sedangkan Galaksi hanya memasangkan wajah datarnya. Sanca yang melihat wajah Wildan di tekuk langsung menyenggol lengan Wildan.