ABRAM (6)

1.2K 144 29
                                    

Ucapan terima kasih dari Nania begitu dia nerima sekotak cokelat Patchi, bikin gue semangat menjalani hari – hari gue. Padahal sesimple dia ngirimin gue foto dia megang kotak cokelat itu sambil senyum yang matanya sampai menyipit lucu. Itu aja udah bikin gue senyum – senyum dan sukses bikin anak – anak mentee gue heran karena gue mendadak baik banget.

Mama yang gak berhenti berusaha menelpon gue, dan gak juga gak gue angkat, sebenarnya cukup merusak mood gue. Dan setiap mood gue rusak, selama gue harus dinas di Bali, gue akan telepon atau video call dengan Nania. my mood booster. Yah.. walau lubuk hati gue yang paling dalam mengakui, kalau gue juga salah dengan mengacuhkan mama begini. Tapi gue bisa apa? pilihan gue adalah meladeni dengan emosi yang gak kekontrol, atau gue kendalikan dulu emosi gue sampai gue gak ada selera untuk membentak mama.

"jadi kapan abang mau lamar kak Nania?" tanya Alisha yang tiba – tiba telepon gue, dengan alasan kangen. Tumben. Sejak dia menikah, dia gak pernah pakai acara kangen – kangenan sama gue. Palingan juga dia kepo aja soal Nania.

"abang gak tahu" jawab gue lesu. Gue menunduk lesu sambil memandangi jempol kaki gue sendiri yang gue goyang – goyangin, dia aja ngeledekin gue galau begini. Gue mendengar Alisha berdecak kesal dengan jawaban gue "gimana ceritanya abang gak tahu? Abang sayang gak sih sama dia?" tanya Alisha lagi memberondong.

"abang cinta sama Nania, sayang sama Nania. tapi.. apa adil Ca, nyeret dia ke keluarga kita yang carut marut? Kamu harus lihat keluarga dia Ca. Dia cuma tumbuh sama satu orang tua dari lahir, tapi cinta yang dikasih bapaknya luar biasa. Dia gak hidup kayak kita, Ca.. hidup Nania itu beda jauh sama kita"

Iya, Reynold sendiri memiliki ayah yang kerap kawin cerai gak karuan. Mantan istrinya sudah ada 3. Dia seorang pengusaha dia pemilik stasiun TV swasta. Dan yah, 11:12 sama papa. Rich, spoiled, boy pada dulunya. Ditambah penampilan fisik yang menunjang, walau uban sudah dia biarkan menghiasi kepalanya. Yang malah menambah kesan matang dan tampan.

Reynold adalah anak dari istri yang kedua. Reynold punya kakak beda ibu, yang hebatnya, kehidupannya sudah hijrah. Kakak nya Reynold justru lebih memilih berdakwah dan hidup tenang dengan satu orang istri saja. Entah bagaimana ceritanya kakaknya bisa sehebat itu hijrah ditengah kecarut marutan keluarganya.

Dan istri ketiga ayahnya yang sekarang, adalah seorang artis sinetron, yang usianya bahkan lebih dari separuhnya. Lebih pantas jadi istri Reynold mungkin. Bahkan dia sempat ngambek karena Alisha melarangnya memakai gaun super heboh dihari pernikahan Alisha. Dia gak mau kalah mentereng dibanding pengantinnya. Bahkan sempat ada drama dibalik layar, tentang siapa yang berdiri dipelaminan, yang akhirnya ditengahi oleh Reynold agar papanya bersanding dengan tantenya saja, yang notabene adalah adik kandung papanya.

Jadi, pernikahan Alisha dan Reynold, bisa di bilang posisi kami berimbang. Gak ada yang lebih baik gak ada yang lebih buruk.

Kaya? Checked.

Terkenal? Checked.

Berantakan? Checked.

Menurut Alisha, dia dan Reynold mengusung semangat yang sama. Tidak ingin mengikuti jejak orang tua kami semua. Yah, ku aminkan saja. Semoga niatan mereka benar – benar mereka jalankan.

"gak semua orang hatinya busuk bang. Siapa tahu, ayah kak Nania memandang abang seutuhnya, tanpa bawa – bawa mama dan papa? Abang kan juga bukan anak kecil yang hidupnya terikat terus dengan pengaruh papa dan mama. Tinggal abangnya aja mau nunjukin diri abang itu kayak gimana" itulah Alisha, dia selalu memberiku semangat. Salah satu alasan kenapa aku melihat Nania seperti melihat Alisha, mereka wanita yang selalu berusaha mencari celah positif pada setiap masalah. Mereka tidak kenal lelah menyemangatiku.

Mencintai NaniaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang