48. Lagi-lagi Rika!

51 1 0
                                    

Ruang tamu mewah bergaya klasik dengan pajangan berbahan logam berlapis emas.

Sebuah foto turut menghiasi ruangan itu. Dalam foto itu tampak seorang wanita berusia 25 tahunan sedang menggendong bayi kecil bersama seorang pria di sampingnya.

"Lihat foto itu, Jaya!"

"Iya, aku melihatnya. Kamu bahagia dengan suami barumu kan?" jawab Jaya dengan lantang.

"Tapi anakmu tidak bahagia dengan ayah tirinya!" ujarnya lagi dengan penekanan.

Rika menggeleng, "itu salah, dia bahagia dengan ayah tirinya. Aku yang tidak bahagia bersama Adam, aku menikahinya karena harta."

"Kita bisa bahagia tanpa harta, Rika. Ayo kembali, kita rawat anak kita."

"Nanti, setelah aku menguasai semua milik Adam, dan kusingkirkan dia. Aku ingin bersamamu, Jaya!"

Jaya tersenyum, "mustahil!"

"Tunggu aku dua bulan lagi, kutemukan kamu dan kita bahagia bersama!"

__

"Apa arti semua itu?"

Pria paruh baya itu merebahkan dirinya di atas kursi.

"Ya, sebelumnya saya ingin memuji kamu. Kamu menebak dengan benar, hidup saya hancur karena Rika Suryani. Si perempuan ular itu."

Pria itu menghela napas panjang sebelum ia melanjutkan ceritanya.

"Saya tidak sadar bahwa Fani bukan anak saya, dia adalah anak dari Jaya Atmaja, suami pertama Rika Suryani."

Semua yang dikatakan pak Jaya kepada pak Hutama dan orang lain itu sebenarnya bohong. Dan penipuan itu memang benar adanya, tapi bukan pak Jaya yang bersalah.

"Rika mau menikah dengan saya karena harta, setelah dia kuras semua harta saya, dia kembali bersama Jaya. Dia beralasan bahwa saya kembali pada mantan istri saya yang berada di Australia. Padahal jarak kami sangat jauh, mobilitas masih rendah. Bisa-bisanya perempuan itu bisa demikian jahat menuduh saya." pak Adam menyambung.

Nata dan Ana mendengarkan dengan seksama.

"Perihal orang jahat, ya, saya adalah orang jahat. Saya menganiaya Jaya karena telah membawa Rika dan anak pertama saya dari istri pertama. Tidak terlalu parah, tapi Rika Suryani memalsukan bukti dan menuntut saya dengan tidak masuk akal." ceritanya lagi.

"Apakah bapak Adam tidak memiliki kuasa hukum?"

"Semua aliansi hukum melakukan blacklist terhadap saya. Akibat Rika Suryani yang menyebar fitnah tak masuk akal yang menjatuhkan saya."

Miris!

"Tentang Bagas?"

"Anak pertama saya adalah Bagas. Dia adalah anak saya yang dibawa lari oleh Rika Suryani dan dijual kepada Nusa sebagai anak pancingan, karena saat itu ibu Citra tak kunjung hamil."

"Jadi, mas Bagas bukan anak dari pak Nusa?"

"Bukan, makadari itu, saya ingin menemuinya. Saya menemui kalian, karena saya tahu bahwa hanya kalian yang dapat membantu saya. Saya putus asa, saya tidak memiliki siapapun."

"Kami akan membantu bapak, sebisa kami."

"Terimakasih, saya tahu kalian bukan orang yang gampang menyebar berita. Untuk itu, rahasiakan hal ini dari siapapun!"

***

Fani terlihat gundah. Hidupnya menjadi tak karuan semenjak video tentang dirinya beredar luas di media sosial.

TEMPRAMENTAL (selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang