19. Aneh

109 8 0
                                    

Mau dibaca mau enggak, saya tetep update.
Terimakasih yang udah mampir.

---

Jam tangan Nata menunjukkan pukul enam sore. Sedangkan gadis itu tengah berjalan sendirian di gang kecil untuk menuju ke rumahnya. Kondisi jalan yang sepi membuatnya takut sekaligus merinding. Takut-takut kalau sampai ada orang jahat atau anjing galak yang akan mengejarnya.

Dari arah belakang, Nata melihat sorot lampu kendaraan tengah mendekat ke arahnya. Deru mesin motor yang keras membuatnya takut hingga menutup telinganya. Motor itu sudah hampir mendekat.

Tak sampai lima detik, motor itu sudah berhenti tepat di depannya. Jaket, helm fullface, motor sport, sepatu dan jam tangan berwarna hitam tampak menghiasi sosok pengemudi motor tersebut. Nata sudah mengucapkan sumpah serapah dalam hatinya.

Orang itu turun dari motor tanpa melepas helmnya. Sepertinya seorang pria. Habislah Nata!

"Lo siapa?" Tanya Nata yang tidak mendapat reaksi apapun dari orang itu. Malahan orang itu semakin mendekat ke arah Nata.

Nata semakin khawatir. Tanpa menunggu waktu, Nata langsung menendang bagian sensitif pria itu sehingga pria itu kesakitan dan jatuh tersungkur ke tanah.

"Aduhh.." Ringis pria itu

Menyadari akan hal ini, Nata kembali berlari ke rumah Fani karena jalan di depannya tertutup motor pria itu.

"Nat, ini gue." Teriak pria yang masih kesakitan di tanah.

Nata menoleh ke arah pria itu, dan ia baru menyadari sesuatu. Tanpa membuang waktu, gadis itu kembali ke pria itu.

"Kevin? Ternyata lo? Ya ampun, maaf Vin. Kenapa juga lo pake serba item kayak gitu? Jadi takut kan gue." Nata membantu Kevin berdiri, kemudian mendudukkan pria itu di depan gerbang sebuah rumah.

"Gue yang nanya ke lo, ngapain lo malem-malem disini?"

"Gue ke rumah Fani. Ups!" Nata dengan segera menutup mulutnya.

"Gue udah tau. Ini alesan kenapa Fani gak masuk hari itu." Ucap Kevin.

"Terus lo kemaren kenapa gak masuk? Gue kan jadi sendirian di kelas. Dasar lo ya." Nata merutuki Kevin. Pria itu terlihat bingung sekarang.

"E.. ya.. gue males aja ada pelajaran bu Disa." Jawab Kevin sekenanya. "Lo bilang bu Disa mau di kick sama bokap lo?" Tanya Kevin mengalihkan perhatian.

Nata mengernyit, "Gak biasanya lo ngehindar dari bu Disa. Lo ada masalah ya?" Tanyanya penuh selidik.

"Apaan sih, gak ada tau. Lo mau pulang kan? Gue anter yuk. Gue gak tega ada cewek secantik lo jalan sendirian kayak gini." Kevin memasang raut wajah memohon pada Nata. Gadis itu tak menunjukkan ekspresi apapun, matanya menerawang ke arah dimana ia berlari tadi.

"Nat? Hello?" Ujar Kevin sambil menaikturunkan tangannya di depan Nata.

"Eh!" Nata tersadar dari penerawangannya. "Vin? Barusan lo denger suara orang teriak gak?"

"Oranh teriak? Enggak tuh. Kuping lo tuh butuh asupan." Jawab Kevin sambil terkekeh. Bertolak belakang dengan Nata yang kini masih berada dalam rasa penasaran.

TEMPRAMENTAL (selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang