13. Pelakor?

156 17 1
                                    

Terimakasih yang udah mau mampir dan bantu jadi reader cerita saya:)

---

Dua minggu sudah berlalu semenjak Nata dan Sandi resmi berpacaran. Hubungan kedua putra konglomerat itu sukses membuat seluruh siswa SMA Hutama ramai memperbincangkan mereka. Apalagi untuk seorang Sandi Antariksa yang dicap fakboi oleh seluruh teman-temannya.

Kelas IPS 3 dengan sejuta kenakalannya tak luput dari beredarnya berita mengejutkan ini. Bukan mengejutkan, tepatnya menghebohkan.

"Gue gak nyangka si fakboi kayak Sandi bisa pacaran sama Nata yang bahenol kayak gitu."

"Bapak lo punya perusahaan apa?"

"Emak gue dokter njirr."

"Sandi mah nyolong start orang. Padahal Nata udah jadi inceran gue sejak lama."

Sekumpulan pria yang duduk di pojok belakang kelas IPS 3 tengah ramai memperbincangkan Nata.

Nata yang kini berada di depan pria-pria itu tak menanggapinya dengan serius. Baru sehari hubungannya dengan Sandi terpublikasi, ramainya orang yang membicarakannya sudah melampaui ramainya terminal kota.

Gadis itu tidak memperdulikannya lagi, ia malah asyik dengan HP dan headset yang terpasang di telinganya.

"Heh pelakor!" Ujar seorang gadis sambil menggebrak mejanya.

Nata menoleh ke sumber suara yang ternyata berada di depannya.

"Siska?" Pekik Nata.

"Berani-beraninya lo pacaran sama cowok gue ya! Dasar cewek murahan, pelakor!" Umpat gadis itu.

"Siapa?" Tanya Nata. Gadis itu melepas headset yang belum sampai dua menit ia kenakan.

"Siapa lagi kalo bukan Natania Amira??"

"Gue? Pelakor?" Nata tertawa. "Bukannya lo yang pelakor?"

Gadis bernama Siska yang tengah memaki Nata itu langsung menarik lengan Nata keluar dari kelas IPS 3. Pemandangan itu justru membuat seisi kelas menjadi penasaran. Juga dengan setiap siswa yang berada di jalan yang dilalui oleh Siska dan Nata.

Siska membawa Nata ke sebuah tempat.

Lapangan Basket.

Kini lapangan itu telah dipenuhi oleh kerumunan siswa yang ingin menyaksikan kejadian unik yang belum pernah terjadi sebelumnya di SMA Hutama.

Dari kejauhan, Nata melihat Sandi, Kevin, dan Fani yang berupaya menembus kerumunan untuk menyaksikan dirinya yang akan dipermalukan oleh Siska. Salah, Siska yang akan dipermalukan olehnya.

Seluruh siswa SMA Hutama mengakui bahwa Siska adalah siswa tercantik, mengalahkan Nata dan Putri Favorit SMA Hutama.

"Temen-temen semua! Gue Fransiska Amelia anak kelas IPA 1. Disini gue mau kasih tau kalo yang ada di depan gue ini, Natania Amira gak lebih dari seorang PE-LA-KOR!" Ujar Siska keras dengan menekankan kalimat terakhir yang ia ucapkan.

Mendengar pernyataan Siska, lapangan basket SMA Hutama riuh ramai dengan obrolan siswa SMA Hutama yang kini tengah membicarakan Nata. Sebagian hanya diam sambil bertanya-tanya tentang kebenaran pernyataan Siska barusan.

"Kalian mau tau buktinya?" Tanya Siska kepada seluruh teman-temannya.

Sorakan 'Iya' mulai terdengar bersahut-sahutan. Tidak terkecuali dari para pengikut setia Siska yang juga menjadi provokatornya.

Sandi diam sambil melipat kedua tangannya di dada. Sedangkan Fani dan Kevin ikut berada di barisan siswa karena Nata melarang mereka mendekat.

"Oke, oke, gue kasih tau ya temen-temen. Gue jadian sama Sandi lima hari yang lalu, tepatnya tanggal 10, lewat chat whatsapp di jam tujuh malem." Siska tersenyum sinis melihat Nata yang tidak bereaksi apa-apa.

TEMPRAMENTAL (selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang