Sangat tidak berekspektasi bahwa cerita pertama saya akan tamat dalam bab sejauh ini. Terimakasih untuk semua pihak yang turut serta membangun cerita ini. Mohon maaf apabila banyak ketidakteraturan baik dalam hal penulisan maupun ide cerita.
Untuk ekstra part mungkin akan sedikit melenceng dari bab selanjutnya. Sekian, terimakasih.
-nitaa-
***
Empat tahun. Semenjak Sandi Antariksa meninggalkan dunia. Kenangan itu masih terekam jelas dalam benak Natania Amira, meski pertemuan awal mereka cukup tidak jelas dan sangat mengesalkan.
Kini, tidak akan ada lagi kenangan yang akan kembali tercipta. Satu telah kembali, dan satunya telah menjalani status baru sebagai seorang istri.
"Semoga cepat diberi momongan ya, Nat! Selamat menempuh hidup baru dengan suami." wah, siapa sangka bahwa kalimat ini diucapkan oleh Fani, sahabat lama Nata yang kini beralih profesi menjadi pengusaha makanan berkat keahlian pak Jaya.
"Gak nyangka ya, Fan! Gue yang lebih muda delapan bulan dari Lo bisa nikah duluan." Nata terkekeh, dengan riasan khas Jawa-nya, gadis itu tampak begitu manis dan anggun.
Fani tersenyum dan menunduk, "gak nyangka gue Nat, gue yang dulu besti Lo malah jadi musuh Lo, dan gue juga mati-matian buat jatuhin Lo." ucap Fani menyesal.
"Gue lebih gak nyangka lagi, Fan! Tapi ya gimana, semua udah terjadi. Maafin Lo atas segala kesalahan Lo emang susah, tapi itulah yang harus gue lakuin sekarang."
"So-"
"….. Lo bakal nyusul gue tahun depan."
Fani mendekat ke arah telinga Nata, membisikan sesuatu yang lucu untuk dipublikasikan.
"Calon suami gue muda, bukan duda kembang kayak suami Lo."
"Eh sumpah, nyelekit banget omongan Lo barusan!" Nata tertawa ringan, satu pukulan tepat mengenai bahu laki-laki yang berstatus sebagai suaminya itu.
"Dek, sakit eh!"
"Ampun, Mas, ampun, adek khilaf!" Nata mengelus bahu suaminya. Laki-laki yang akan menjadi teman hidupnya, teman hidup yang telah hidup 7 tahun lebih lama darinya. Ah, wajar, aku masih perlu banyak bimbingan dari orang tua bukan?
Dunia begitu cepat berputar, Fani berubah menjadi gadis yang mandiri terlepas dari cengkeraman Rika Suryani, dan hidup baru tengah menantinya selepas calon suaminya berhasil meresmikan rumah makan cabang milik mereka yang telah dirintis beberapa tahun yang lalu.
Kevin Ramadhansyah, atau Bagas, itu adalah nama calon suami Fani. Orang yang berulangkali menjadi tokoh utama dalam perjalanan kehidupan Fani, dipercayai sebagai tombak setiap masalah yang muncul dalam kehidupan sekelompok pengusaha yang tidak memiliki ikatan darah.
Dan, teradu sempurna berkat pemikiran author yang sangat tidak jelas. Sehingga makna dari cerita yang disampaikan sangat tidak dapat dipahami.
Apabila Nata menginginkan untuk jalan-jalan ke luar negeri, maka pengusaha real estate yang lebih "dewasa" darinya itu akan siap menggelontorkan dana yang cukup banyak.
Apabila Nata takut meninggalkan pak Hutama sendirian, maka dengan senang hati akan ada ibu Citra yang setia menemani pak Hutama, dengan memulai hidup baru dan menghidupkan kembali bisnis yang hancur akibat Nusa dan Rika Suryani.
Dan apabila Fani siap, maka pak Adam dan istri barunya yang notabenenya adalah sekretarisnya akan dengan segera menemui pak Jaya dan menyampaikan niat ingin menjadi Fani sebagai menantu.
•
•
•
•Sekian, awal dan akhir memang sulit ditentukan. Jika anda mau, maka apapun bisa terjadi, terlepas dari baik atau buruknya hal itu.
Author pamit, terimakasih atas kesediaan membaca cerita ini. Mohon dimaafkan segala kesalahan penulisan dan ide cerita dalam cerita ini. Cerita tidak bermaksud untuk menyinggung siapapun, salam sejahtera untuk kita semua.
KAMU SEDANG MEMBACA
TEMPRAMENTAL (selesai)
Teen FictionNata. Siapa yang tak mengenal Natania Amira? Model cantik yang terkenal di seluruh penjuru negeri. Seperti model-model lainnya, ia dibanjiri job untuk mengisi klub-klub malam yang memang membutuhkan gadis sepertinya, tentunya dengan bayaran yang tak...