tolongin

1.2K 108 0
                                    

Tiara masuk kedalam kamar mandi, di temani Alisha yang sibuk mengotak atik ponselnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tiara masuk kedalam kamar mandi, di temani Alisha yang sibuk mengotak atik ponselnya. "Gua mau berak, lu sana aja shaa." Alisha menggeleng, dia lebih baik menyandar pada tembok dari pada pergi.

"Serah lu dah shaa..." Tiara masuk, untuk menyelesaikan masalah perutnya. Alisha menggerutu di luar sana.

"Iyaa mami iyaaa... nanti aku jemput, dua jam terakhir katanya kosong." 

"Gak bisa kalo sekarang mami...."

"Ishh! Gak bisa, nantian aja."

"Hissssh iya dah iyaaaa, aku jemput sekarang." Sambungan telpon itu terputus, Alisha melangkah mendekati pintu bilik yang didalamnya ada Tiara.

"Ara.. maap yaaa, mami nyuruh jemput, dia di bandara katanya sendirian.." sesal Alisha. Tiara lega dari dalam sana. "Iyaaadahh gih! Pergi sono lu di kutuk entar kalo gak pergi."

"Lu gak papa kan gua tinggal."

"Selow."

"Beneran nih?"

"Iya bacot."

"Awas lu kalo nangis di kamar mandi sendirian." Ancam Alisha, ini yang sebenarnya ia takuti. Tiara itu luarnya doang kuat, dalamnya rapuh, gampang tersentuh. Takut Tiara mewek sendirian, makanya Alisha temani hingga ke kamar mandi.

"Yellah! Dipikir gua jamet apa?" Sahut Tiara, membuat keduanya terkekeh. "Gua cabut ya raa, sorry gak bisa nemenin."

Alisha pergi, langsung izin dari sekolah dan menjemput Mami nya.

Beberapa menit setelah itu, Tiara akhirnya selesai dengan panggilan alamnya. Mencuci tangan, dan muka sebentar, lalu beranjak keluar. Saat meggeser knop pintu, bilik ruangannya serasa dikunci.

"Woiii!! Buka! Woi!!" Sama sekali tidak ada sahutan. "Karatan apa jangan jangan? Ish ada ada aja!" Kesal nya.

"Woiiii! Tolongin! Gua kekunci dari luar! Tolong!" Benar benar tidak ada sahutan. Tiara merogoh ponselnya di saku baju. Melihat daya baterai yang hanya 15 persen, membuat ia buru buru mematikan ponsel menghemat penggunaan.

Ia lanjut menggedor gedor pintu dan berteriak, berharap orang orang di luar sana dapat mendengarnya. Namun Nihil.

Rupanya... sesosok gadis telah menempelkan kertas laminating bertuliskan "Toilet ini butuh perbaikan" di depan pintu kamar mandi utama tanpa sepengetahuan siapapun.

•●•

Byurrrr

Satu ember penuh di guyurkan dengan kencang ke wajah Tiara, membuat ia langsung membuka mata. Saat matanya terbuka, seluruh tubuhnya sudah diikat dengan sangat amat kuat, dalam posisi duduk di bangku, mulutnya pun di tutup kain yang terikat ke belakang kepalanya. 

Rayyan | END Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang