pengalihan

2.2K 205 3
                                    

Oiyaa si ara gantiii jadi diaaaaaaSoalnya mnurutku sejong nihh mirip banget ama araaa karakternya, strong tapi cute

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Oiyaa si ara gantiii jadi diaaaaaa
Soalnya mnurutku sejong nihh mirip banget ama araaa karakternya, strong tapi cute


Tiara tiduran di bankar memainkan ponsel Rayyan, memeriksa beberapa pesan pesan manajongkan dari ciwi ciwi cakrawala.

"Ck! Kebiasaan deh kalo abis tanding pasti gini, kenapa nyebar nyebar id mulu ke cewe sekolah lain? Emng cantikan dia dari pada aku?"

"Kamu."

"Apaan si, kamu, kamu. Apanya yang kamu."

"Cantiknya."

"Itu mah udah tau!" Agak tertekan ya.. memacari gadis bernama Tiara memang agak menguras kerja otak. "Terus apanya yang kamu tanya? Hmm?" Gak bisa deh Tiara dikasi suara bass gini..

Jantungnya disko masalahnya.

Namun saltingnya berhasil ditutup. "Ini id kamu? Ngapa di bagi bagi? Kaya sembako aja, sebar sana sebar sini."

"Bukan aku ra.."

"Terus?" Rayyan mengedikan bahunya tidak tahu. Pop up notifikasi muncul. "Orang cantik pake banget" itu nama yang tertera saat Tiara pertama kali melihatnya. "Idih! Ini sapa nih? Orang cantik pake banget dih?! Selingkuh? Main belakang ceritanya?"

Tiara dengan kesal langsung memencet profilnya. Ia mengerjap, ternyata makhluk itu si neng, yakni Aqila. Yaitu, sepupu Rayyan. "Ehh si neng ternyata eheheh." Kekehnya pelan.

Tiara memencet vidio yang Aqila kirim, nampak Tania yang sedang menyerahkan uang uang kepada beberapa orang yang mengenakan almameter osis.

Tania mengancam mereka semua dengan kata kata. "Gue gak mau tahu! Pokonya kalian jangan ada yang bantuin anak pmr, udah kalian bantuin yang lain aja. Pas acara kelar kalian harus ngaku ke vanny udah bantu bantu. Paham?!"

emosi Tiara langsung menguap seketika. Ponsel Rayyan di banting seenaknya di bankar, "Tania! Setan! Sini lu!" Kaluar dari UKS langsung menjerit seperti itu.

"Tiara..." panggilan Rayyan pun enggan ia dengar.

Kakinya membawa menuju markas besar mereka, ruang kepanitiaan, di lantai dasar paling ujung dekat dengan aula. Tiara mengintip di kaca, Vanny menjalankan janjinya, bertanya pada anggotanya yang ternyata di manipulasi oleh Tania.

"Temennya abu jahal begitu tuh." Kesalnya.

Tanpa basa basi, Tiara masuk. Menatap mereka dengan muak. "Apa maksut lo!" Tandasnya cepat menunjuk Tania dengan jari tengahnya.

Rayyan | END Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang