Gemaaaaathhhhhhhh
Here we go!Selesai dengan makanannya mereka tidak langsung tidur, ketiganya memilih menyantap cookies yang Rayyan buat kemrin sore, tentunya Tiara yang menghabiskan paling banyak cup cookies. Disertai ocehan pujian dan sisa gelak tawa tentang pembahasan tadi.
“Udah! ngoceh muluu, acak acakan nih.” Entah sudah mengomel untuk keberapa kali, yang jelas Tiara sampai bosan mendengarnya.
“Rayyan kamu makin malem, makin berisik sumpah! makin bawel lagi.” Dasar tidak tahu diri.
“Kamu lagi, makan gak bener. Acak acakan entar banyak semut.”
“Oma liat tuh cucunya, marah marah mulu. Kalah tua sama oma.” Dasar Tiara, dia yang berbicara dia juga yang tertawa. Rayyan dan Oma sama sama menggeleng, benar benar mempertanyakan kenapa humor Tiara serendah itu?
“Oma mau bicara sama kalian berdua,” Keduanya menoleh bebarengan. Tangan oma terjulur, menggapai tangan Tiara, lalu menumpukannya diatas tangan rayyan.
“Kalian sebentar lagi bakal jadi keluarga, yang sah dimata tuhan, agama, dan negara. Pernikahan ini memang tergolong sangat muda, Oma tahu keadaan mental kalian untuk menghadapi peliknya rumah tangga itu masih terlalu rentan.”
Tiara menatap kearah Rayyan, menyalurkan perasaan yang sama seperti apa yang Oma ucapkan, ini yang ia takutkan, keadaan mentalnya yang belum terlalu matang, takut malah membuat rumah tangga mereka nanti mudah rapuh.
Rayyan membalikan tangannya menggenggam Tiara dengan erat, meyakinkan gadis itu bahwa semua akan baik baik saja.
“Tapi Oma percaya kalian, Oma bisa ngerasain perasaan kalian satu sama lain, Oma yakin. ego, emosi, dan segala macam jenisnya bisa kalah sama cinta.”
Oma berganti menatap keduanya dengan senyum bangga. “Kalau ada masalah kecil, cepat diselesaiin, kalau ada kesalahpahaman, kalian gak bisa kekanakan lagi, jangan kabur kaburan yaa...” Oma terkekeh menyindir Tiara sebnarnya.
“Harus belajar tenang, minta penjelasan dan kejujuran dari satu sama lain, kunci kesetiaan itu saling percaya, jaga terus komunikasi kalian.”
Mata oma berkaca kaca, menatap Rayyan dengan pandangan penuh kasih dan cinta. “Cucu Oma udah mau jadi kepala keluarga,” Ucapnya ditambah isakan.
Rayyan bangkit memeluk Oma dengan erat, ia juga tak menyangka sebentar lagi akan memimpin satu keluarga kecil yang isinya ia dan Tiara. “Jadi imam yang baik ya nak, tuntun Tiara dengan benar, Rayyan harus kuat mikul beban, gak boleh ngeluh, dan yang terpenting. yang sudah lalu, lebih baik ikhlaskan, jangan nyalahin diri kamu lagi, semua ini bukan salah kamu. Ya?” Rayyan mengangguk, ucapan Oma sudah ia rekam dengan jelas, sudah ia tanamkan dan akan ia laksanakan sejak dini.
Oma menarik Tiara yang matanya sudah memerah juga, menariknya kedalam pelukan. “Ara .. cantik, si cerewet yang selama ini nemenin Oma sama Rayyan, yang selalu bikin heboh, yang selalu ada disamping Oma buat nguatin Rayyan, Oma sayang banget sama Ara.” tangis Tiara pecah.
Ia menggeser Rayyan dan memeluk Oma dengan bebas, menangis di pelukan wanita yang menjaga Rayyan itu dengan nyaman. “Aku juga sayang banget sama Oma,”
Oma mencium puncak kepala Tiara. “Maafin khilafnya Rayyan kemarin ya Ra, Oma bisa jamin 1000% Rayyan cuman cinta sama kamu. Rayyan akan ngelakuin apapun demi kamu, Rayyan hanya mau ribet untuk kamu, Rayyan cuman mau repot juga buat kamu. Cuma sama kamu.” Oma menekankan kata katanya
Tiara makin tak bisa menahan air matanya, ia mengangguk mengerti, ia juga bisa merasakan sedalam apa perasaaan Rayyan untuknya. Seserius apa ucapan laki laki itu padanya.
“Ra, oma nitip Rayyan ya... tekan dia di bawah control kamu ya? Jagain Rayyan, kuatin dia saat dia butuh, peluk dia dan yakinin dia terus kalau apapun yang terjadi di dunia ini itu takdir. Bukan salah dia, Oma tenang kalau Rayyan udah sama kamu.” jantung Tiara berdegup kencang, kenapa oma membicarakan itu lewat bisikan?
Tiara mengangguk patuh, semua yang Oma katakan akan selalu ia ingat dan laksanakan, menjaga dan mencintai Rayyan memang sudah menjadi daftar wajib di hidupnya.
“Oma jangan kuatir ya, Rayyan aman sama aku.” janji Tiara.
Oma tersenyum, sangat manis benar benar manis. “Ketakutan Oma sudah selesai, tugas Oma juga udah sampai di penghujung kertas, kamu lanjutin semuanya yaa... kamu ajak Rayyan ngerasain indahnya dunia, dan hangatnya keluarga.” Lagi lagi kata kata ambigu Oma membuat Tiara bergetar.
Ia paham, namun ragu. ia mengerti namun memilih menjadi bisu, firasat dan pikirannya terlalu sakral untuk ia ucapkan bahkan di dalam hati.
“Oma jangan kemana mana ya … Oma harus liat aku secantik apa di hari pernikahan kita,” pancing tiara. Oma mengangguk sambil tertawa ia memeluk Rayyan dan Tiara dengan erat.
“Pasti oma lihat.”
•●•
“Oma, bangun oma, subuhan yuk. Rayyan udah nungguin.” Tiara menggoyangkan tubuh Oma berkali kali, menepuk kedua pipinya dengan pelan. Nafas tiara naik turun, ia mengenyahkan pikiran yang dari tadi malam bertengger dikepalanya.
“Oma, bangun yuk. Subuhan.” Agak kencang Tiara menggoyangka tubuh Oma. Dengan tangan gemetar ia mencoba menggapai pergelangan tangan oma.
“Om-a … jang-han bercanda dong.” Bibir tiara sudah bergetar.
“Ra, oma belum bangun?” Rayyan masuk, melihat oma yang masih terbalut selimut dan Tiara yang gemetar entah karna apa.
“Rayyan …..” Mata Tiara berembun, suaranya pun bergetar.
Tangannya berada dipergelangan tangan Oma, memeriksa denyut nadinya. yang ternyata sudah tak terasa. “Ra—yyan …..” Air mata Tiara lolos.
Rayyan mematung ditempatnya, menatap mata Tiara, Oma dan tangn Tiara yang berada dipergelangan tangan Oma, terus berputar seperti itu.
________________________________
...bersambung...
Rayyan Yazid
•
Tiara Arska Adijaya
Ayana Alicia eralstone
Thealisha Clark
Galeaqila Wdyatmaja
Shafana Azalea
Layla Almira
Daniella Jeslyn
Vanny saputri orlando
Naufarya Alphatana
Ralland Arphin maldrick
AlvaroXixixixi
Gimana? Next gak??
Klik bintangnya! Makasih :)
Wadooh wDooohhhh kalo komennya banyak jam 1 up lagi 😃😃😃😃
KAMU SEDANG MEMBACA
Rayyan | END
Teen FictionIni kisah sekumpulan remaja SMA Angkasa kelas 12 mipa 5 Ini kisah tentang Rayyan dan Tiara, tentang bagaimana tuhan mempertemukan mereka, tentang seberarti apa seorang Tiara untuk Rayyan, juga tentang seberuntung apa Tiara memiliki Rayyan. "Dia gak...