Hari ini tepatnya siang nanti, pukul 10. akan jadi saksi pengikatan suatu hubungan antara Tiara dan Rayyan, melalui acara yang disebut pertunangan, eaaa ….
sedari matanya membuka, Tiara sudah jingkrak jingkrak gak karuan, serta berteriak sebab deg degan. Nanti rayyan akan meminta izin secara langsung kepada kedua orang tuanya, untuk mengikatkan sebuah janji hingga hari pernikahan mereka tiba.
“Demi Allah, jantung gua kayang!!” Jeritnya, menggigiti ujung bantal, Tiara juga sempat berguling kedepan lalu menendang udara dan meloncat diatas kasur dengan tawa renyahnya.
Ia menghela nafas, kerja jantungnya sudah menggila, padahal belom apa apa. Namun setelah itu perasaaan takut di khianati muncul kembali, merungkup Tiara dalam perasaan gelisah, ia mendadak takut, takut jika suatu saat ada masalah yang lebih besar menimpa hubungan mereka, Rayyan akan mengulangi kesalahan yang sama.
Cukup lama Tiara terdiam, termenung memikirkan banyaknya kemungkinan. Tiara menggeleng kuat kuat.
“Gua apaan sih? Harusnya gua percaya sma Rayyan. Rayyan gak mungkin ngulangin kesalahan yang sama ….. kan?” terselip nada ragu disana. Namun Tiara kembali menepisnya, ia tersenyum menutupi perasaan ragu yang berada di hatinya.
“Mending gua mandi deh siap siap.” Tiara memungut handuk, berlari kecil menuju kamar mandi dengan perasaan senang, agendanya hari ini cukup padat, banyak yang harus dipersiapkan selain mental dan ketetapan hatinya.
Tiara tidak mau membuang waktu untuk overthinking. Ia percaya, Rayyan adalah Rayyan, laki laki sempurna yang juga manusia, kemarin adalah khilafnya, maka satu satunya hal yang bisa Tiara lakukan hanya percaya.
Alisha, Ayana dan Vanny datang, berniat membantunya bersiap siap, karna mamanya sibuk memasakan di dapur sana.
“Busset!!” mereka terkejut. kamar Tiara sudah bukan seperti kamar, baju berserakan dimana mana, sampah makanan terkumpul di tengah tengah, laptop menyala menampilkan tutorial memakai kebaya.
“Tolong …. “ gumaman lirih seseorang membuat ketiganya menoleh kesumber suara, ada Tiara di ujung sana, terbelit kain. Rambutnya pun banyak yang menyangkut di payet payet kecil di kebaya itu. “Pffft!!! BAHAHHAHAHAHAH!!”
•●•
Kebaya brukat tradisional berwarna hitam, dengan bawahan coklat sudah terpasang cantik di tubuh Tiara, sangat pas, tidak terlalu ngetat, dan tidak pula kelonggaran.
Rambutnya pun sudah di tata, dengan model di gerai kebelakang ditambah kepangan indah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rayyan | END
Fiksi RemajaIni kisah sekumpulan remaja SMA Angkasa kelas 12 mipa 5 Ini kisah tentang Rayyan dan Tiara, tentang bagaimana tuhan mempertemukan mereka, tentang seberarti apa seorang Tiara untuk Rayyan, juga tentang seberuntung apa Tiara memiliki Rayyan. "Dia gak...