Seberapa Bucin Loe?

2.6K 230 12
                                    

Heyyy bestieeeeeee
Triple up nich wkakskkekwka

Ehh kalian pembaca baru, pembaca lama, apa pembaca dari lapak adzlan??? Komen dong!

Heheheh

Happy reading babe
Kitttthhh jauh :3

Rayyan keluar dari ruang auditorium, menghampiri Tiara yang pipinya sudah memerah. Ayana dan Alisha langsung heboh seheboh hebohnya, mereka jambak jambakan saking gemasnya melihat perlakuan Rayyan kepada Tiara.

"Udah kan?" Tiara menutup wajah, terbahak bahak saat Rayyan tanya. Gadis itu mendekat sambil menutup wajah, bersandar di dada Rayyan untuk menyembunyikan rona merah di pipinya.

Rayyan dengan senang hati menyambutnya, memeluk tubuh Tiara dengan gemas. Lalu mencium puncak kepalanya. "Tanpa perkataan pun kamu tau ara ... aku punya kamu, dan kamu punya aku."

Makin tremor Tiara, Rayyan sendiri malah terkekeh tanpa dosa, melepas pelukan mereka dan membuka tangan yang menutupi wajahnya.

"Aku mau latian dulu." Pamit Rayyan, Tiara mengangguk cepat agar Rayyan segera pergi.

Baru Rayyan memurat tubuh, langkah Rayyan di tahan Tiara. Dengan nada suara kecil ia berbisik.

"Inget.... 4G nya jangan lupa..."

Rayyan mengangguk paham, Tiara menaikan alisnya tak yakin. "Apa coba 4G nya?"

Jari Rayyan membentuk angka 4 di depan wajah Tiara. "Gak boleh pamer bisep," Tiara mengangguk.

"Terus?"

"Gak boleh pamer abs." Tiara mengangguk lagi.

"Lanjut?"

"Gak boleh ngelap kringet pake baju." Tiara bertepuk tangan heboh. Ia senang Rayyan mendengar dan mengingat apa yang ia ucapkan.

"Satu lagi apa?"

"Gak boleh deket deket team cheers."

"Horeeeee!" Sorak Tiara girang, ia senang Rayyan selalu menuruti kemauannya. "Anak ganteng..." gemas Tiara menjewel pipi Rayyan.

"Udah sana latian, dadah ... " Tiara memutar tubuhnya ingin kembali kekelas dan melanjutkan makannya.

Rayyan tersenyum simpul, menggeleng kecil karna ikut gemas dengan tingkah Tiara. Ia berjalan menuju lapangan tempat teman temannya berkumpul.

"Liat! Liat! Si bucin dateng!" Ralland meledeknya terpingkal ia tertawa kala mengingat seberapa nurutnya Rayyan terhadap Tiara.

"Ngaca lo!"

"Maen ini yok! Seberapa bucin lo!" Usul Adzlan, 5 laki laki ini mengangguk setuju atas usul Adzlan. Alvaro menunjuk dirinya sendiri untuk memulai permainan ini.

"Gue gak pernah bisa suka cewek lain, padahal banyak banget yang jauh lebih cantik dari Vanny."

Adzlan menempeleng kepalanya. "Itu mah semua orang pacaran kaya gitu anying!" Yang lain mengangguk membenarkan.

Rayyan | END Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang