YOWWWW BRODI!! BESTIE!
UP LAGI GUE!
EH IYA JANGAN MANGGIL KAK PLIS!
PANGGIL NENG AJA 🤭 ATOGA AYYA
ATO BOLEH JUGA Ayy ajaa ato kalo mau spesial
Ayang juga gapapa 😚😚😚Kwkwkwkwkak maap guys klamaan jomblo
HAPPY READING DAH!!
Pertandingan persahabatan antara SMA Angkasa dan SMA Cakrawala hari ini terlaksana, agenda yang hampir tiap tahun terjadi ini adalah yang yang paling di tunggu para siswa.
Kelas kosong, juga jam belajar yang sepenuhnya terpotong menjadi salah satu alasan paling dominan para siswa sangat menyukai pertandingan ini. Namun ada hal yang lebih mereka sukai, saling bertukar cogan dan cecan.
Ada 2 jenis mata lomba yang di sepakati di tahun ini, akademik dan nonakademik. Akademik meliputi Olimpiade piramida (Mtk, Fisika, Kimia) berbagai lomba kesastraan serta ajang debat antar guru.
Sedangkan Nonakademik, sudah jelas meliputi beberapa mata lomba olahraga, seperti Basket, Futsal dan juga memanah. Sementara di bidang perempuan ada cheers, vocal, dan juga dance.
Pertandingan ini biasa berlangsung selama 3 hari 3 malam. Dan tuan rumah tahun ini adalah SMA Angkasa. Oleh sebab itu hari ini seluruh warga sekolah tengah sibuk sibuknya mempersiapkan semua hal.
Tiara yang ditunjuk oleh kepanitiaan MPK untuk bertanggung jawab dalam Penyedia kesehatan alias PMR. sibuk mondar mandir sedari pagi.
Menyiapkan berbagai macam alat kesiagaan, terutama disudut sudut lapangan, untuk mengurangi risiko cidera.
"Yang bener ya Ra .. biar kita gak nanggung jawab kalo ada yang cidera." Tania, selaku wakil kepanitiaan memberitahu Tiara hal yang sama berkali kali.
"Bacot! Ini lagi gue kerjain!" Sungut Tiara. mendorong dorong matras yang beratnya luar biasa. Mana kalau di hitung hitung, anggota PMR memang terbilang sedikit.
Hanya sekitar 20 orang dari 3 angkatan, belum lagi harus di bagi bagi, ada yang menjaga posko, ada yang menyiapkan peralatan dan mensterilkan ruang kesehatan.
"Ya gue kan mengantisipasi kecerobohan lo Ra .."
"Ngantisipasi tai! Lo udah ngomong lebih dari 23 kali ya setan! Jangan bikin gue emosi deh! gue bisa tanggung jawab kok, lo gak liat apa? Gue ngapain dari tadi! jangan mentang mentang lo wakil panitia. jadi seenaknya nilai kerjaan orang!" Tiara yang ngos ngosan karna lelah bolak balik membopong matras dari UKS ke lapangan, makin emosi karna cocotnya Tania.
Vanny datang, karna mendengar ribut ribut. Apalagi yang ribut ini temannya dan anggota kepengurusannya. "Wet wet ... kenapa nih Ra? Kenapa?"
Tiara yang nafasnya masih memburu benar benar terlihat murka. "Bilangin wakil lo." Hanya itu, setelahnya ia pergi untuk kembali ke UKS dan melanjutkan pekerjaannya lagi.
"Ih bangsat dasar cabe!" Rutuk Tiara sepanjang jalan, berusaha ia menahan emosinya sedari tadi, ujungannya gagal juga. "Araa bahasanya ..." tegur Rayyan yang membawa botol minum sekaligus vitamin untuknya.
Tiara nyengir, hilang amarahnya entah kemana. Melihat Rayyan memakai jersey Futsal membuat kepalanya pening setengah mampus. "Maap ayang kebablasan ..." Rayyan membuang nafasnya pelan, mencoba memaklumi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rayyan | END
Novela JuvenilIni kisah sekumpulan remaja SMA Angkasa kelas 12 mipa 5 Ini kisah tentang Rayyan dan Tiara, tentang bagaimana tuhan mempertemukan mereka, tentang seberarti apa seorang Tiara untuk Rayyan, juga tentang seberuntung apa Tiara memiliki Rayyan. "Dia gak...