Sepasang mata mengintip dari sela jendela, "Aduh papah! Mukanya si ganteng kenapa nyeremin gitu sih." Panik Mama Tiara. Papa nya tak percaya ia ikut mengintip, melihat Rayyan yang tengah menggendong Tiara dengan kedua kakinya yang di perban.
"Ihh! Iya mah!" Mama nya memakai tas, lalu touch up sebentar untuk merapikan make up. "Dadah papa!" Ibu ibu itu membuka pintu, lalu tersenyum menyapa Rayyan dan Tiara.
"Mah! Waduh gua di tinggal."
"Sayaaang.... kaki kamu kenapa?" Tiara mendengus malas, ia menyembunyikan wajah di leher Rayyan. "Luka tante." Jawab Rayyan datar.
"Ohh lukaa... ehee tante mau arisan dulu ya ganteng, titip ara sebentar. Di dalem ada papa kok. Hehe dadah!" Mama Tiara ngibrit, masuk ke mobilnya lalu berlalu.
Rayyan masuk rumah, tanpa mengucap salam ataupun sebuah ketukan. "Apa!" Sewot Tiara saat papa nya menatap kearah kedua kakinya.
"Kenapa?" Tanya bapak bapak itu, mana sok ketus dan sok tidak mau tahu.
"Gak usah kepo!" Tiara tak kalah sewot.
Papanya melengos. "Ya udah." Ia kembali fokus membaca koran. "Aku hamil!" Ceplos Tiara tiba tiba, membuat tak hanya Papanya, Rayyan pun ikut terkejut.
"Hah?!"
Rayyan menoleh terkejut pada Tiara. "Sttttsh," Tiara menutup mulut Rayyan. "Iya! Aku hamil, anak Rayyan, semalem bikinnya, terus tadi pagi jadi embrio. Jadi, papah harus batalin jodoh jodohan gak jelas itu."
Rayyan mengerjap, ia menggaruk belakang kepalanya. Ia tidak menyangka... gagasan pembohongan yang Tiara bentuk itu terlalu... dongo.
"Mustahil! Kamu tuh kalo bohong, gagasannya agak di warasin Tiara.." Kan.. Rayyan bilang juga apa. "Udah Rayyan! Papah sekalian mau ngomong, Tinggalin Tiara, mulai besok dia mau papa ikat pertunangan, dengan laki laki pilihan papa."
"IHHH! NGGA! ENAK AJA!" Gas Tiara.
"Tiara gak mau om, jangan di paksa." Rayyan akhirnya berucap, ia menatap tajam Papa Tiara. Papanya mengerjap, ia berdeham menatap Rayyan dan Tiara bergantian. Tiara mengangguk ia merangkul tangan Rayyan. "Aku maunya sama Rayyan! Enak aja main jodoh jodohin aja!"
Papa nya menggeleng, ia tetap pada pendiriannya. "Gak ada penolakan, gak ada tapi tapian. Tiara tetep papa jodohkan sama pilihan papa." Lelaki paruh baya itu meninggalkan ruang tamu.
Membuat lagi lagi Tiara menjerit. "Pah! Papah! Gak bisa gitu pah!" Ia mengejar Papanya mengabaikan luka luka di kakinya.
Rayyan merenung di tempatnya, ingin membantah pun rasanya percuma. Ia menunduk, kehilangan arah. Tiba tiba ponselnya berdering.
"YAN OMA YAN! OMA..."
"Hah?"
"Oma jatoh di kamar mandi yan! Kerumah buruan!"
"Oke oke." Ia bangkit dengan segera, pergi meninggalkan Tiara juga Papanya yang sibuk berdebat.
•●•
"Hello space's! Balik lagi di Angkasa21 FM. Guys! guys! guys! Kalian udah liat base belom guys! Jujur gue kaget banget sih liat berita ini tadi pagi." Penyiar radio sekolah pagi pagi sudah menebarkan informasi yang membuat semua warga sekolah ini penasaran.
Yang tak lain dan tak bukan, penyiar sekolah itu adalah, Tania. "Eh? Emang ada apa tan? Di base ada berita baru?" Yina yang biasanya memang teman Tania dalam melakukan siaran ikut penasaran.
"Sumpah yin, lo gak tau? Rame banget base sekolah sumpah, lo mau tau beritanya apa?"
Yina mengangguk. "Apa tan apa?"
"Tiara Arska temen seangkatan kita! Dia mau dijodohin!" Satu sekolah gempar, mendengar penuturan Tania, semuanya ramai ramai langsung mengecek base sekolah. Dan ternyata benar. Berita Tiara yang akan di jodohkan langsung masuk kedalam trendik topik no 1.
"Hah! Sumpah? Kenapa kok tiba tiba gini di jodohin?" Yina sendiri memang baru tahu, sementara Tania sudah membaca berita itu sejak pagi.
"Katanya sih yaa.. katanyaa... Tiara hamil duluan!" Lagi lagi satu sekolah ini gempar. tambah lagi, ruangan para guru berada di gedung yang berbeda, membuat berita burung seperti ini mudah di siarkan kepada sesama siswa.
Yina membekap mulutnya. Ia menatap Tania tak percaya, Yina mematikan mic sebentar. "Tan, lo yakin? Berita kaya gini boleh di siarin?"
Tania tersenyum puas. "Ya yakin lah yin, ini berita no 1 lohh, berita terpanas hari ini masa gak kita siarin?"
Yina mengangkat tangannya. "Gue cabut tan, gak mau gue ikut campur circle mereka. Berita base itu menfes anjir, lo gak takut itu berita gak bener? Gue cabut, jangan nyeret gue kalo lo kena mereka."
"Yaaah yinaa! Woi! Penakut banget." Gerutu Tania.
Ia balik menyalakan mic, lalu memulai siaran lagi.
Menyiarkan berita yang masih tidak jelas kebenarannya.________________________________
...bersambung...
Rayyan Yazid
•
Tiara Arska Adijaya
Ayana Alicia eralstone
Thealisha Clark
Galeaqila Wdyatmaja
Shafana Azalea
Layla Almira
Daniella Jeslyn
Vanny saputri orlando
Naufarya Alphatana
Ralland Arphin maldrick
AlvaroXixixixi
Gimana? Next gak??
KAMU SEDANG MEMBACA
Rayyan | END
Teen FictionIni kisah sekumpulan remaja SMA Angkasa kelas 12 mipa 5 Ini kisah tentang Rayyan dan Tiara, tentang bagaimana tuhan mempertemukan mereka, tentang seberarti apa seorang Tiara untuk Rayyan, juga tentang seberuntung apa Tiara memiliki Rayyan. "Dia gak...