Typo bertebaran...
Sebuah mobil membelah jalan kota seoul dengan kecepatan diatas rata-rata. Pengemudi itu ialah Seulgi. Ia beruntung, karena cukup mahir dalam hal berkendara hingga ia masih bisa mengejar mobil hitam yang membawa adik bungsunya.
Semakin lama mobil yang ditumpangi Seulgi semakin dekat dengan mobil hitam yang membawa adik bungsunya. Dengan penuh konsentrasi Seulgi mempercepat laju mobil hitam itu dan Hingga pada akhirnya Seulgi berhasil menyamakan mobil dirinya dengan mobil hitam itu sampai beriringan.
Tin tin tin
Suara klakson itu Seulgi bunyikan agar bisa menghentikan mobil hitam di sampingnya tetapi mobil itu masih saja melajukan mobilnya. Dengan kesal Seulgi membuka pintu kaca mobilnya lalu berteriak...
"Hentikan mobilnya!!"
Mobil hitam itu tidak mengubris teriakan Seulgi hingga Seulgi yang sudah menahan amarah ia kembali menancapkan gas untuk mendahului mobil hitam disampingnya.
Kemudian Mobil Seulgi yang sudah berada tak jauh di depan mobil hitam itu ia langsung memutarkan mobilnya untuk menghalangi jalan mobil hitam yang membawa adik bungsunya itu.
Ckitttt
Dengan amarah yang membara Seulgi langsung keluar dari mobilnya dan manatap mobil itu dengan tajam.
"Yakk!! Apa yang kau lakukan?!!" Teriak Pria berbaju hitam itu setelah keluar dari mobilnya.
"Cih!! Dasar tidak tau diri!!" Seulgi mendesis dengan menyeringai.
"Kalian yang menculik adikku, bodoh!!"
Pria yang berbaju hitam itu tidak terima dengan perkataan Seulgi langsung menatap tajam Seulgi dan ingin memukulnya.
"Kurang ajar!!" Pukulan itu langsung ditepis oleh Seulgi hingga pria itu menggertakan giginya kesal dan kembali melayangkan pukulan dengan tangan kirinya.
Seulgi yang punya bakat dalam bela diri dengan sigap ia kembali menepis pukulan itu dengan kakinya memukul perut pria itu hingga kesakitan.
"Rasakan!!"
Sementara di dalam mobil Yeri baru saja tersadar dalam pingsannya.
"Enghh" Samar-samar ia mendengar Suara berat di sampingnya.
"Aku akan membantunya" Ucap salah Sopir itu keluar dari mobil untuk membantu temannya.
Yeri yang sudah membuka matanya langsung panik karena ia tiba-tiba berada di dalam mobil dengan Seorang pria di sampingnya.
"Siapa kau?!! Kau ingin menculikku!!" Tanya Yeri dengan panik.
Pria itu menoleh dan langsung menatap tajam Yeri di sampingnya.
"Diam!! Kau disini bersamaku!!"
Yeri yang ketakutan berontak dan ingin keluar dari dalam mobil itu.
"Lepas!! Aku ingin pulang!!" Tangis Yeri pecah karena tubuhnya ditahan oleh pria itu.
Pria itu berusaha menahan Yeri yang berontak tetapi lama kelamaan pria kesal hingga ia mengeluarkan pisau tajam dan ingin mendekatkannya pada perut Yeri tapi dengan repleks Yeri langsung menahannya dengan telapak tangan hingga telapak tangannya terluka dan mengeluarkan darah.
"Andwae! Jangan bunuh aku hiks!!" Yeri benar-benar ketakutan sekarang.
"Makanya diam!! jangan banyak tingkah!!" Lantang Pria itu memasukan kembali pisaunya dan menatap tajam Yeri hingga Yeri bergetar ketakutan mendengar kemarahan pria disampingnya.
