Sangat tidak menyangka kalau kalian bakal seantusias ini buat cerita Atlas astaga. Target vote dan komennya penuh cepet banget. Udah pada jago yah kalian. Hmm.
Gak mau masang target lagi ah. Takut wkwk
Yang mau gabung grup chat bisa chat ke nomor 081237703074. Gak usah basa-basi yah. Langsung aja bilang mau masuk grup chat.
Happy reading sunbies💚
🌏
2| CEWEK BARBAR
Atlas membawa mobilnya memasuki rumah besar milik keluarga Dirgantara. Dia akan singgah sebentar daripada dia pulang dan gabut sendirian dirumah.
Atlas menoleh pada Arona yang tertidur disebelahnya. Mungkin gadis itu terlalu capek hingga sampai ketiduran. Atlas memperhatikan wajah tenang Arona yang tertidur.
Masih ingat kan kalau Arona begadang nonton drama? Makanya dia bisa sampai ketiduran dimobil.
Atlas menarik senyum tipis. Arona yang tidur dengan tenang tampak berbanding terbalik dengan dirinya yang biasa berteriak heboh. Tangan Atlas terulur merapikan helai rambut Arona yang menutupi wajahnya.
Cantik.
Pikir Atlas dengan mata yang masih memperhatikan wajah Arona hingga lenguhan gadis itu membuat Atlas gelagapan. Dia menarik tangannya saat Arona perlahan membuka matanya.
"Udah sampai yah kak?" tanya Arona dengan suara serak khas bangun tidur. Dia menegakan posisi duduknya sambil mengucek matanya.
Atlas menelan ludahnya kasar. Merasa bodoh dengan apa yang dia lakukan barusan.
Cowok itu berdehem pelan. "Udah," jawabnya.
Arona menoleh pada Atlas. Memperhatikan wajah cowok itu yang terlihat tegang. Keningnya berkerut. "Kenapa lo kak?"
"Apa?" tanya Atlas balik.
"Muka lo kayak lagi nahan berak," ceplos Arona.
"Jorok banget sih lo," ujar Atlas dengan mata melotot. Arona ini tidak bisa apa? sedikit saja menjadi cewek normal. Ada saja tingkah anehnya yang membuat Atlas merasa jengkel.
Arona mengangkat bahunya sebelum bergerak membuka pintu mobil. "Makasih yah kak," ujarnya lalu turun dari mobil.
Dia kira Atlas akan langsung pulang, nyatanya cowok itu juga ikut turun dari mobilnya. "Ngapain lo ikutan turun kak?" bingung Arona. Matanya mengikuti langkah Atlas yang sudah mengitari mobil dan berjalan mendahuluinya memasuki rumah.
"Heh balik sana," ujar Arona sembari mengejar Atlas yang berjalan dengan langkah lebar dengan mata yang tertuju pada ponselnya.
"Aduh!" ringisnya saat Atlas tiba-tiba berhenti sehingga membuat Arona menabrak punggungnya.
"Kenapa ngerem mendadak sih!" kesalnya sambil mengelus jidatnya.
"Gue balik aja," ujar Atlas setelahnya malah membalikan langkah kembali menuju mobilnya.
PLAK
"Aduh!" Atlas meringis dan berbalik dengan tatapan tidak terima sambil memegang bahunya yang berdenyut keras karena tamparan Arona.
"Satu sama wleeee," ujar Arona sembari menjulurkan lidahnya. Gadis itu tertawa lebar lalu berlari memasuki rumah meninggalkan Atlas sebelum dirinya diamuk.
Atlas menatap Arona penuh permusuhan.
"Dasar cewek barbar!" serunya jengkel.
Atlas masih kasihan pada cowok yang akan menjadi jodoh Arona. Bagaimana bisa dia menghadapi cewek barbar macam Arona?
KAMU SEDANG MEMBACA
ATARONA [SUDAH TERBIT]
Teen Fiction[FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA] Atlas Harvino Kusuma, cowok ganteng dengan kisah cinta bertepuk sebelah tangan saat SMA membuatnya tidak pernah lagi berniat menyukai cewek manapun hingga dia harus berurusan dengan seseorang. Arona Khansa Dirgantara, c...