ATARONA [SUDAH TERBIT]

15| JADIAN

Absen dong, asal kalian darimana?

Tau cerita ini darimana?

Siap kawal sampai ending?

710 vote+700 komen buat next chapter. Semangat! Jangan siders!!

15| JADIAN

Galateo melangkah memasuki kamarnya setelah dia selesai membersihkan tubuhnya di kamar mandi. Cowok itu berjalan menuju lemari untuk mengambil pakaiannya.

Hari ini dia akan jalan dengan Angel. Galateo ingin kembali mencoba. Dia berharap kali ini Angel menerimanya.

Cowok itu tengah bersiap. Dia memakai kaos putih dengan jaket berwarna cream sebagai luaran dan celana jeans hitam.

Dia mematut dirinya didepan cermin, memperhatikan penampilannya. Setelah menata rambut, Galateo menyemprotkan parfum kesayangannya di beberapa titik bagian tubuhnya.

Setelah dirasa telah selesai, dia mengambil ponsel dan mengirim pesan untuk seseorang.

Angel🤍

Aku otw

|Okey. Hati-hati kamu

Cowok itu tersenyum kecil, dia meraih kunci mobilnya sebelum kemudian melangkah keluar dari kamar.

Galateo menuruni tangga saat dia berpapasan dengan bundanya.

"Ganteng banget anak bunda," puji wanita paruh baya itu saat melihat putranya yang begitu tampan.

"Anaknya siapa dulu dong," ujar Galateo.

"Mau kemana?" tanya sang Bunda.

"Mau ketemu Angel," ujar Galateo.

"Oh yaudah. Hati-hati yah," pesan Bundanya. Galateo mengangguk, hendak melangkah saat suara Bunda kembali menghentikannya.

"Arona udah lama gak dateng kesini. Bunda kangen nih sama dia,"

Galateo menoleh. "Nanti aku ajak Arona kesini yah Bunda," ujar Galateo.

Bundanya mengangguk dengan semangat. "Titip salam buat Arona,"

Setelah mengangguk. Galateo akhirnya kembali melanjutkan langkahnya. Masuk ke dalam mobil lalu melaju menuju rumah Angel untuk menjemput gadis itu.

🌏

Sekretariat HIMME masih terisi oleh para BPI yang baru saja menyelesaikan rapat mereka.

Sekarang, mereka masih duduk bersama. Namun Reynald dan Rendra sudah pulang terlebih dahulu, yang tersisa hanya Atlas, Johnny, Yura, Alora, Alana, dan Kenzie.

Cello dan Dexa tengah pergi membeli makanan untuk mereka.

Waktu menunjukan pukul lima sore.

"Ternyata kita rapat lama juga," ujar Alana setelah melihat jam di ponselnya.

"Agak gak kerasa sih," sambung Alora. Karena mereka terlalu fokus tadi sehingga tidak sadar kalau waktu yang dihabiskan untuk rapat ternyata banyak.