47| BUKAN ARONA

3.4K 730 166
                                    

Halo semua! sorry banget baru bisa update cerita ini. Aku lagi sibuk TA jadi kurang waktu buat nulis. Semoga kalian masih mau nunggu cerita ini dengan sabar ya!

Mohon doa kalian semua ya.

Yang udah kangen ATARONA mana nih?

Happy Reading!

47| BUKAN ARONA

Johnny

|Aku otw rumah. Bawain kamu makan. Kata papa kamu, bibi lagi pulang kampung
|Tungguin ya

Pesan itu sudah masuk 30 menit yang lalu dan Alora baru membacanya sekarang. Dia ingin menolak jika seandainya dia bisa lebih cepat melihat pesan tersebut.

Johnny is calling...

Nyatanya dia baru melihat keberadaan pesan itu pada pop up yang mencul sebelum dua detik kemudian panggilan masuk dari Johnny terlihat pada layar ponselnya.

Tidak ada kesempatan menolak. Karena dia yakin, mobil Johnny kini pasti sudah terparkir rapi di halaman rumahnya. Tanpa mengangkat panggilan dari Johnny, Alora memilih melangkah menuju pintu utama dan langsung membukanya.

Sosok Johnny yang berdiri dengan tangan terangkat- hendak menekan bel menyambut Alora. Cowok itu menurunkan tangannya yang mengangtung di udara ketika sosok Alora sudah membukakan pintu sebelum dia menekan bel.

"Belum makan siang kan Ra? ini aku bawain makanan," ujar Johnny lebih dulu karena Alora tidak terlihat akan membuka mulutnya.

Alora tidak menjawab pertanyaan Johnny. Dia melirik sekilas pada tangan kiri Johnny yang menenteng makanan untuknya. Cincin yang melingkar pada jemari cowok itu membuat Alora membuang pandangannya.

"Ayo, aku temenin kamu makan," ujar Johnny dengan harapan agar Alora sedikit menyingkir dan memberikan jalan padanya untuk masuk kedalam rumah.

Senyum Johnny mengembang ketika Alora yang sedari tadi diam, kini sedikit bergeser dan memberikan Johnny jalan. Cowok itu melangkah dengan semangat menuju ruang keluarga lalu bergerak mengeluarkan makanan yang dia belikan untuk Alora dan menatanya di atas meja.

Alora menghampiri Johnny, mengambil tempat bersebrangan dengan cowok itu. Tanpa mengatakan apa-apa pada Johnny, Alora bergerak mengambil makanan didepannya dan mulai makan. Perutnya tidak bisa berbohong.

Johnny mengamati Alora dengan tatapan sayang, dia memperhatikan Alora yang tengah sibuk dengan makanannya. Sadar akan tatapan Johnny yang sedari tadi terarah padanya, gadis itu berdehem pelan.

"Bentar, aku ambilin air," ujar Johnny salah sangka, dia mengira bahwa Alora tersedak.

"Gapapa," ujar Alora menghentikan gerak Johnny yang hendak bangun.

Gadis itu kembali melanjutkan makannya dengan tenang.

"Kamu udah makan?" tanya Alora disela-sela kegiatannya.

"Udah tadi," jawab Johnny. Alora tak lagi menjawab, dia memilih menyuap suapan terakhir makanannya ke dalam mulut.

Johnny yang menyadari Alora hampir selesai makan langsung bangkit dari duduknya dan bergegas menuju dapur untuk mengambilkan minum. Alora sendiri bergerak merapihkan bekasan makannya.

Tak lama kemudian, Johnny datang dengan segelas air putih untuk Alora.

"Minum dulu," ujar cowok itu. Alora menurut, tangannya bergerak meraih gelas dari Johnny dan menenggak air dari gelas itu hingga tandas. Alora menyeka mulutnya menggunakan tangan kiri.

ATARONA [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang