Buat kalian yang selama dilapak Gerhana selalu bucinin Atlas dan mau cerita tentang Atlas. Ceffat komen yang banyak. Vote juga.
Btw buna mau 600 vote yah buat next chapter. Kalian harus bisa. Jangan siders!
Happy Reading!
9| JADI BAHAN GOSIP
Arona berjalan menuju kelasnya dengan rasa tidak nyaman. Tatapan orang-orang jelas terarah padanya. Gadis itu melirik ke kanan dan ke kiri lalu dengan wajah terkekuk, dia mengangka tangan untuk menutupi wajahnya lalu semakin mempercepat langkah, membuat Galateo yang berjalan disampingnya nampak kebingungan dengan tingkah sahabatnya itu.
Galateo langsung mengimbangi langkah Arona hingga dia berada tepat disamping gadis itu. Cowok itu ikut melihat ke sekelilingnya sebelum menatap Arona yang masih berjalan dengan tangan menutupi wajah.
"Kenapa Na?" tanya Galateo dengan wajah bingung. Arona melirik ke Galateo lalu menggeleng pelan.
"Gak tau anjir! Daritadi perasaan gue diliatin mulu," ujar Arona. Galateo kembali melihat ke sekelilingnya, memang benar. Orang-orang yang berada di fakultas rata-rata melihat ke arah mereka. Ah ralat, tepatnya mereka melihat ke arah Arona.
"Udah cepetan!" ujar Arona lalu menarik tangan Galateo agar mempercepat langkah mereka menuju kelas.
Arona langsung duduk ditempatnya dengan terburu-buru diikuti oleh Galateo yang duduk disampingnya.
Galateo menatap Arona dengan tatapan ingin bertanya. "Kamu kenapa diliatin terus sama orang-orang?" tanya Galateo penasaran.
Arona menghembuskan nafasnya kasar. Kepalanya tengah tertuju pada satu hal, ini pasti karena gosip yang tersebar diakun lambeturah kemarin, ditambah lagi dengan komentar Atlas pada postingan tersebut yang pastinya sukses membuat Arona menjadi bahan gosip satu kampus.
"Arona, lo beneran pacaran sama Kak Atlas?" seseorang tiba-tiba bertanya pada Arona dengan wajah tidak suka.
Kening Arona berkerut. "Enggak," balas gadis itu dengan singkat, padat dan jelas.
Gadis yang berdiri disebelah tempat Arona duduk itu mengangkat alisnya. "Bagus deh kalau enggak," ujarnya lalu berjalan pergi ke tempat duduknya diikuti oleh satu temannya.
Arona menatap heran bercampur bingung sebelum kemudian menggelengkan kepalanya.
Sepertinya gadis yang tadi bertanya padanya itu adalah salah satu penggemar Atlas, mengingat cowok itu begitu populer di fakultas jadi Arona tidak heran.
Bukan hanya maba yang tertarik dengan Atlas. Teman-teman seangkatan hingga senior juga banyak yang menunjukan ketertarikan mereka pada cowok bermarga Kusuma itu.
Arona bisa tahu setelah dia membaca komentar-komentar pada postingan kemarin.
Membayangkan dirinya yang tiba-tiba diserang oleh para penggemar Atlas membuat Arona seketika bergidik ngeri.
"Mampus gue!" ujarnya pada diri sendiri.
"Kenapa?"
Arona menoleh cepat pada Galateo lalu menggeleng. "Oh enggak. Gapapa," ujar cewek itu lalu bergerak membuka tasnya dan mengeluarkan buku tulisnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ATARONA [SUDAH TERBIT]
Teen Fiction[FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA] Atlas Harvino Kusuma, cowok ganteng dengan kisah cinta bertepuk sebelah tangan saat SMA membuatnya tidak pernah lagi berniat menyukai cewek manapun hingga dia harus berurusan dengan seseorang. Arona Khansa Dirgantara, c...