Sambil nungguin urusan selesai di kampus, puma nyempetin buat ngetik Atarona.
810 vote+850 komen buat next part yah
Btw mau bilang, yang maksain Atlas Arona jadian. Jangan keburu atuh.
Orang baru patah hati. Realistis aja sih, gak mungkin kalian langsung jadian tanpa pdkt kan?
Arona juga pasti butuh waktu buat nerima orang baru. Dia mungkin emang udah baper sama Baba, tapi gak mungkin langsung jadian gitu aja. Butuh proses. Bertahap.
Jadi nikmatian aja yah
Happy Reading!
20| KUPU-KUPU
Jalanan malam dengan kendaraan yang berlalu-lalang kian kemari menjadi titik fokus Galateo semenjak dirinya sampai di cafe pinggir kota bersama sang kekasih.
Laju kendaraan terasa lebih menarik dibandingkan sang kekasih hati yang duduk sambil menatapnya.
"Gala." Galateo terlalu sibuk dengan pikirannya sehingga tidak menyadari bahwa Angel sedari tadi memanggilnya hingga tangan hangat gadis itu menyapa tangan tangannya yang berada di atas meja.
Galateo sontak berbalik—terlihat terkejut.
"Lagi mikirin apa?" pertanyaan yang dilontarkan oleh Angel nyatanya membuat Galateo mengingat wajah Arona.
Raut gugupnya yang berubah lega ketika mengungkapkan perasaannya yang sudah terpendam selama tiga tahun namun kemudian berubah menjadi raut terkejut ketika mengetahui fakta bahwa Galateo telah memiliki kekasih terekam dengan jelas.
Belum lagi senyum gadis itu yang terlihat palsu saat mengatakan selamat kepada Galateo. Arona jelas kesakitan. Bola mata gadis itu tidak dapat berbohong.
Semua hal itu mengusik Galateo. Dia tidak bisa menjauhkan Arona dari kepalanya sekarang.
"Gala?" panggil Angel sekali lagi. Gadis itu bingung karena sedari tadi Galateo hanya melamun.
"Kamu lagi mikirin sesuatu?" Angel kembali mengulang pertanyaan yang sama lantaran belum mendapatkan jawaban atas pertanyaan sebelumnya.
Gadis itu menatap Galateo dengan seksama. Berusaha menebak isi pikiran kekasihnya.
"Aku lagi mikirin Arona," jawab Galateo jujur. Angel mengerjap— tampak bingung.
"Arona?" ulangnya. Galateo mengangguk lalu memperbaiki posisi duduknya dengan baik. Dia menatap Angel lalu mengatur nafasnya.
"Arona tadi ngungkapin perasaannya ke aku," ujar cowok itu lagi. Angel nampak terkejut, terbukti dari tubuhnya yang menegang dan matanya yang terbelalak.
Angel diam. Tidak mengatakan apa-apa. Galateo sendiri menunggu kekasihnya itu bereaksi hingga kemudian hembusan nafas Angel terdengar.
"Jadi begitu yah," ujarnya tenang disertai senyum tipis akhir kalimat.
Angel kelewat santai apalagi senyum yang terukir pada bibirnya seolah memiliki arti kalau dia sudah tahu.
Galateo sedikit bingung hingga gadis didepannya itu kembali bersuara. "Akhirnya Arona jujur soal perasaannya ke kamu." nyatanya dugaan Galateo tentang senyum Angel memang benar adanya— gadis itu sudah tahu.
"Kamu tahu?" tanya Galateo dengan nada tidak percaya.
Angel mengangguk. "Tau banget," ujarnya sambil tersenyum. Dia menatap Galateo lembut. "Aku cewek Gal, aku bisa tahu perasaan sesama cewek gimana. Tatapan Arona ke kamu jelas beda. Itu bukan jenis tatapan antar sahabat," ujarnya dengan jelas.
KAMU SEDANG MEMBACA
ATARONA [SUDAH TERBIT]
Teen Fiction[FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA] Atlas Harvino Kusuma, cowok ganteng dengan kisah cinta bertepuk sebelah tangan saat SMA membuatnya tidak pernah lagi berniat menyukai cewek manapun hingga dia harus berurusan dengan seseorang. Arona Khansa Dirgantara, c...