11| BIMBANG

7.4K 1.6K 631
                                    

Hebat banget nihh, bisa menuhin target. Seneng deh buna. Auto semangat juga.

650 vote+530 komen buat next chapter. Ayo pasti bisa kok. Jangan siders makanya.

Jangan mau enak doang yah, orang lain susah2 vote+komen, yang lain malah gampang tinggal baca pas update

Happy Reading

11| BIMBANG

Arona mematut dirinya didepan kaca, memperhatikan penampilannya. Sesekali hembusan nafas kasar terdengar darinya gadis itu— berusaha menetralkan kegugupannya. Dia akan menuju ke kampus, tepatnya ke aula milik fakultas manajemen. Ngapain kesana?

Hari ini Arona ada audisi untuk masuk tim dance milik fakultas manajemen. Dia sudah mempersipkan dirinya selama dua minggu terhitung sejak dia memasukan formulir pendaftaran pada senior yang menjadi Leader tim dance.

Sekali lagi, Arona mengatur nafasnya. Dia sangat gugup sekarang. Sebenarnya gugupnya Arona bukan karena mau audisi, dia sudah siap untuk itu. Tapi.... yang membuat dia gugup adalah, audisi tiba-tiba dilakukan secara terbuka!

Dinonton oleh mahasiswa-mahasiswa manajemen dari semester awal hingga akhir. Tidak semua sih, bagi yang ingin dan punya waktu saja. Tapi tetap saja, hal ini sangat berbeda dengan pemberitaan sebelumnya bahwa audisi hanya akan dihadiri oleh Leader dan anggota-anggota tim.

Arona awalnya tidak masalah, tapi setelah mengetahui bahwa sistem audisi nya diubah, gadis itu menjadi begitu gugup. Tadi malam dia tidur tidak tenang karena memikirkan nasibnya disabtu sore ini.

Audisi memang dilakukan sore hari. Arona melirik jam didinding, sudah pukul 4 sore. Audisi akan dilakukan jam 5 nanti, karena itu Arona mematut dirinya sekali lagi di depan kaca.

"Semangat! Lo pasti bisa!" ujar Arona sambil mengangkat tangannya yang terkepal.

"Kak! ayo!" teriak Arona sambil menuruni tangga.

"Ayo," ujar Arsena.

Memang Arsena yang bertugas mengantar Arona. Tapi dia tidak menemani adiknya hingga selesai audisi. Soalnya Arsena mau malam mingguan. Jadi kemungkinan besar Arona akan pulang dengan Galateo, itu pun kalau cowok itu datang.

Kalau tidak yah, Arona harus pulang dengan taxi.

Arona sudah duduk di dalam mobil saat tiba-tiba ponselnya bergetar.

Atlas sepupu globe

|Semangat buat audisi lo.
|Good luck.

Tanpa sadar Arona menarik senyum kecil, mengetik balasan untuk Atlas sebelum kemudian memakai earphone dan mendengarkan lagu yang akan dia pakai untuk audisi sambil menghafal gerakan yang sudah dia pelajari.

Atlas sepupu globe

Thanks kak

🌏

Atlas menatap ponselnya setelah menerima pesan dari Arona. Cowok itu tersenyum kecil lalu kembali memasukan ponselnya dalam saku jaket yang dia pakai. Cowok itu kembali menunggu seseorang dengan tenang, sesekali menatap beberapa bingkai foto yang terpajang di ruangan.

Alora turun dari tangga setelah keluar dari kamarnya begitu dia selesai bersiap-siap. Tadinya Alora ingin dirumah saja bersama sepupunya namun tiba-tiba Atlas mengajak dirinya untuk menonton audisi tim dance manajemen.

ATARONA [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang