Dipart kemarin banyak banget yang MLYT. Dasar lemah😌
Mulai barbar yah sekarang, sampai-sampai puma gak ada waktu buat istirahat huh
Oke. 900 vote+1k komen buat next chapter. Susah ini hahahahha
Happy Reading!
21| MEMBERI JARAK
Atlas baru saja keluar dari sekretariat HIMME saat dirinya berpapasan dengan Reynald didepan pintu.
"Eh pas banget ketemu lo disini," ujar Reynald pada Atlas.
"Kenapa?" tanya Atlas.
Reynald mengeluarkan sesuatu dari tas lalu memberikannya pada Atlas. Atlas menatap kotak yang disodorkan oleh Reynald sebelum berganti menatap cowok itu dengan tatapan bingung.
"Apaan?" bingung Atlas.
"Ini barangnya Arona yang ketinggalan di cafe kemarin. Waktu gue keluar dari toilet, temen gue yang kerja disitu ngasih tau kalau ada barang pelanggan yang ketinggalan." Reynald mulai menjelaskan.
"Waktu gue tanya. Dia nunjuk tempat duduknya si Arona sama Galateo. Kan gue sempet tuh liat mereka disitu. Jadi yaudah gue minta aja biar gue balikin," lanjutnya. Atlas membulatkan mulutnya membentuk kata 'oh' tanpa mengeluarkan suara.
"Yaudah sini. Biar gue yang kasih," ujar Atlas lalu menerima kotak itu dari tangan Reynald.
"Ya emang itu tujuan gue," ujar Reynald sambil senyum-senyum penuh arti.
"Ngapain lo senyum-senyum kayak gitu?" ujar Atlas aneh.
Reynald mengedikkan bahu lalu berkata. "Lancar yeh pdkt nya," ujar cowok itu lalu melangkah memasuki ruangan HIMME.
Atlas berbalik, menatap pintu ruangan dimana Reynald hilang dibaliknya. Dugaan Atlas saat ini adalah, Reynald pasti melihat kejadian dimana Atlas berpelukan dengan Arona.
"Baba!" Atlas langsung menoleh. Sudah bisa langsung tau siapa yang memanggilnya dengan panggilan seperti itu. Siapa lagi kalau bukan Arona Khansa Dirgantara seorang.
Arona kini berlarian kecil menghampiri Atlas. Dia tersenyum lebar lalu kemudian tatapannya turun pada kotak yang dipegang oleh Atlas.
Senyum Arona memudar. Dia mengenali kotak tersebut. Melihatnya membuat Arona jadi mengingat Galateo. Setelah apa yang terjadi diantara mereka kemarin, secara langsung memberikan jarak diantara mereka. Bahkan hari ini Arona duduk dengan posisi yang jauh dari Galateo. Walaupun sesekali dia dapat merasakan kalau Galateo menoleh padanya yang duduk disudut ruangan bagian belakang namun yang Arona lakukan hanya memofokuskan tatapan dan pikirannya pada dosen yang tengah menerangkan materi di depan kelas.
KAMU SEDANG MEMBACA
ATARONA [SUDAH TERBIT]
Teen Fiction[FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA] Atlas Harvino Kusuma, cowok ganteng dengan kisah cinta bertepuk sebelah tangan saat SMA membuatnya tidak pernah lagi berniat menyukai cewek manapun hingga dia harus berurusan dengan seseorang. Arona Khansa Dirgantara, c...