ATARONA [SUDAH TERBIT]

25| ALORA MENJELASKAN

Absen dulu yang kangen sama ATARONA

Cerita ini updatenya gak tentu, so kalian tunggu aja.

Untuk pemberitahuan Update nya bakal dikasih tau di Instastory @skmexantry_

Silahkan follow bagi yang belum follow

Lagi butuh admin untuk akun @wattpadsuk_ yang jago bikin konten sama ngatur feeds kalau mau boleh join yah✨ seikhlasnya

Yang mau join GC. WA admin nya yah
+62 897-8326-616

Happy Reading!

25| ALORA MENJELASKAN

Atlas melangkah memasuki rumahnya dengan suasana hati yang tidak baik. Artikel tadi benar-benar membuat emosi cowok itu naik. Belum lagi ditambah dengan Arona yang tidak bisa dihubungi.

"Atlas." cowok itu baru saja akan menaiki tangga ketika suara papanya terdengar. Pria itu muncul dari sayap kiri rumah.

Atlas hanya menoleh sekilas sebelum bergerak untuk kembali menaiki tangga.

"Kamu beneran gak pacaran sama Alora?" suara itu kembali membuat Atlas berhenti pada anak tangga ketiga. Cowok itu menarik nafas dalam dan menghembuskannya kasar. Dia kemudian menoleh pada Axel dengan raut wajah datar.

"Enggak," jawab cowok itu tanpa basa-basi. Dia hendak kembali melanjutkan langkah namun dia berhenti sejenak kemudian melempar tatapan penuh peringatan pada papanya.

"Jangan pernah ikut campur soal masalah aku apalagi soal percintaan." cowok itu berujar penuh penekanan sebelum akhirnya kembali melangkah tanpa berbalik sedikitpun.

Rasanya begitu menyebalkan ketika papanya selalu ikut campur dengan urusannya apalagi ini mengenai perasaannya. Apa pria itu berpikir Atlas mau menjalin hubungan dengan seseorang tanpa ada perasaan?

Axel kerap kali memintanya menjalin hubungan dengan anak-anak gadis dari rekan kerjanya seolah hal itu tidak serius. Axel meminta Atlas berkencan seolah menyuruh cowok itu membeli minuman di supermarket.

Gampang sekali.

Atlas sudah berada dikamarnya, dia mengunci pintu kamarnya lalu berjalan menuju ranjang. Cowok itu duduk disana menghadap balkon kamarnya.

Tangannua bergerak mengeluarkan ponsel dari saku jaket. Kembali menghubungi Arona, namun dia tetap tidak mendapat jawaban. Ponsel gadis itu masih mati.

Atlas melatakkan ponselnya, dia baru saja akan bergerak menuju kamar mandi ketika dering ponsel membuat cowok itu meraih benda pipih itu dengan cepat.

Hembusan nafas kecewa keluar kala dia melihata nama Johnny muncul pada layar ponselnya. Atlas sedikit kecewa karena ternyata bukan Arona yang menelponnya.

"Halo?" pada akhirnya Atlas memilih menjawab panggilan dari Johnny.

"Gue udah minta admin buat hapus berita dibase," ujar Johnny dari ujung sana. Atlas menghembuskan nafasnya lega.

"Thank you bang,"

Sesaat keadaan kembali hening sebelum Johnny kembali bersuara.