48| CUMA ARONA

4.3K 888 221
                                    

Halo! ATARONA UPDATE!! SENENG GAK NIH?

Jangan lupa vote dan komen yang banyak biar aku makin semangat update ya!

Happy Reading!!

48| CUMA ARONA

Ruangan kelas Arona tampak sedikit gaduh karena free class. Mereka yang tidak sempat sarapan karena kelas pagi memilih pergi ke kantin untuk mengisi perut saat mendapat kabar bahwa dosen pagi itu tidak masuk. Arona sendiri tampak duduk dengan tenang sambil menonton drama korea pada ipad miliknya.

Tadi Galateo mengajak Arona untuk pergi membeli kopi namun gadis itu menolak, dia hanya menitip pesanannya pada Galateo dan kini tengah menunggu cowok itu kembali.

Sedari tadi Arona tidak mengecek ponselnya. Dia tahu Atlas pasti mengiriminya pesan, makanya Arona malas membuka ponselnya.

Cherry yang baru saja datang bersama seorang temannya menatap Arona yang tengah duduk sendirian. Dia tersenyum miring sebelum melangkah menuju tempat duduknya yang berada didepan Arona.

Kedatangan Cherry membuat Arona mengalihkan pandangan dari layar ipadnya sekilas. Dia melirik Cherry yang duduk didepannya. Rasa kesalnya kembali muncul ketika melihat sosok Cherry. Dia masih tidak habis pikir, bagaimana bisa papanya Atlas menganggap Cherry sebagai pacar anaknya. Apa Atlas yang mengatakan hal itu pada papanya? tapi bagaimana mungkin?

"Cherry, kemarin lo beneran makan malam sama Kak Atlas?" Arona yang tadinya ingin kembali fokus pada tontonan didepannya terdistraksi ketika mendengar kalimat tanya tersebut.

"Iya jadi. Aku dianter pulang juga," ujarnya dengan nada senang.

"Kalian makan berdua doang?" tanya gadis berambut pendek yang menjadi teman Cherry sekarang.

"Iya!" sahut Cherry dengan nada senang. Dia sengaja membesarkan suaranya agar Arona mendengar percakapan mereka.

Arona mengerjap pelan. Makan berdua? bukannya papanya Atlas ikut? kenapa malah makan berdua?

Gadis yang bersama Cherry tadi kemudian menoleh pada Arona. Wajahnya sedikit kebingungan.

"Arona, lo udah putus sama Kak Atlas?" tanya si gadis berambut pendek dengan wajah ingin tahu.

"Gak," jawab Arona singkat, padat dan jelas.

Gadis berambut pendek itu tampak kaget. "Loh? terus Kak Atlas kok bisa makan berdua sama Cherry?"

Arona menghembuskan nafasnya kasar sembari merotasikan bola matanya.

"Lo tanya aja sama temen lo! udah tahu Atlas itu pacar gue, tapi masih kagatelan," sinis Arona dengan nada tinggi hingga membuat mereka menjadi pusat perhatian.

"Maksud kamu apa? aku gak kegatelan sama Kak Atlas. Aku cuma mau deket sama dia," ujar Cherry dengan tidak tahu malunya. Arona sampai tidak percaya dengan apa yang dia dengar.

"Bedanya apa? ngapain lo deketin cowok yang udah punya pacar? itu sih namanya gatel!" ujar Arona lagi.

"Apaan sih Arona? lebay banget. Lagian baru pacaran juga. Aku masih bisa bersaing dong, kan kalian belum nikah," ujar Cherry kelewat santai.

Semua yang ada disitu terkejut mendengar ucapan Cherry.

"Gak ada otak ya lo? ngapain lo deketin orang yang udah punya pacar?" Arona masih berusaha menahan emosinya.

"Ya gapapa, biar gak ribet aja. Jadinya aku tau kalau saingan aku cuma kamu. Kalau aku deketin orang yang gak ada pacar kan saingannya pasti lebih banyak, aku jadi gak tau saingan aku siapa aja." Cherry berujar enteng dengan wajah santai.

ATARONA [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang