Mantul sekali kalian! Target kemarin udah lebih eheh. Untuk next part nya 610 vote sama 500 komen sabi dong?
Biar gak siders ihih.
Tetep kawal ATARONA sampai ending yah
Happy Reading✨
10| TUGAS KULIAH
"Gak nyangka gue kalau banyak yang bakal ikutan buat masuk HIMME," ujar Johnny yang kini sedang berjalan di samping Atlas. Mereka baru saja selesai rapat membahas tentang pengkaderan yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat ini. Antusiasme dari para maba ternyata cukup membuat mereka puas.
Dengan begitu mereka tidak perlu takut bahwa organisasi HIMME akan mati karena tidak ada yang ingin melanjutkan perjuangan mereka membangun HIMME. Johnny sendiri bersyukur karena anggota-anggotanya adalah orang-orang yang penuh dengan rasa tanggung jawab membangun HIMME. Keadaan HIMME sebelum masa kepemimpinan Johnny memang sedikit terbengkalai. Para pengurus inti pada masa sebelumnya kurang pandai mengelola organisasi ini hingga banyak hal menjadi keteteran. Mulai dari Ketua HIMME yang tidak bisa mengkoordinasi anggotanya, hingga para Ketua Divisi yang tidak menjalankan tugas mereka dengan baik.
HIMME baru berangsur membaik saat Johnny naik sebagai Ketua dan itu semua bukan karena kerja keras Johnny sendiri tapi teman-temannya yang setia membantu.
"Yah gue sih seneng-seneng aja, asal ngikutnya emang karena mau membangun HIMME. Bukan mau ikut arus atau cari nama doang," timpal Atlas. Memang benar apa yang dikatakan oleh cowok itu. Ada orang yang ikut organisasi hanya untuk gaya-gayaan agar terlihat keren, sekedar cari nama tapi tidak pernah menghadiri rapat, tidak pernah berpartisipasi dalam kegiatan dalam HIMME.
"Amin. Semoga setelah masa jabatan gue berakhir, HIMME bakal lebih baik di tangan orang yang bakal gantiin gue nanti," ujar Johnny penuh harap.
Atlas menarik senyum tipis lalu mengangguk, dalam hatinya dia ikut mengaminkan ucapan Johnny barusan.
Ponsel Atlas yang bergetar membuat cowok itu mengambil benda elektronik itu dari sakunya lalu membaca pesan yang baru saja masuk.
Kak Alora
|Atlas. Surat buat bagian humas bisa kamu ambil di Alana yah
|Udah aku titip ke dia
|Nganternya bareng Alana juga bisaGue bareng lo aja deh kak nganternya
|Boleh
|Tapi aku masih perlu sama dosenDimana?
|Bagian pasca sarjana
|Nungguin prof. NathanYaudah. Gue ambil suratnya dulu di Alana, baru gue otw kesitu
|Oke.
Atlas kemudian bergerak mencari nomor ponsel Alana lalu menelpon gadis itu. Didering ketiga, Alana menjawab panggilan.
"Lo dimana? Iya gue mau ngambil surat yang dititipin sama Kak Alora. Kantin? oke tungguin, gue kesitu. Oke. Thanks." setelah selesai mematikan panggilan, Atlas kembali menyimpan ponselnya kedalam saku celana.
"Siapa?" tanya Johnny. Dia juga baru saja selesai menbaca chat.
"Alana. Gue mau ke kantin nih, ngambil surat buat bagian humas," ujar Atlas menjelaskan. Johnny mengangguk.
KAMU SEDANG MEMBACA
ATARONA [SUDAH TERBIT]
Teen Fiction[FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA] Atlas Harvino Kusuma, cowok ganteng dengan kisah cinta bertepuk sebelah tangan saat SMA membuatnya tidak pernah lagi berniat menyukai cewek manapun hingga dia harus berurusan dengan seseorang. Arona Khansa Dirgantara, c...