•••
Kebanyakan orang kan selalu pura-pura, salah satunya aku, apapun masalahnya senyum andalannya.
•••Perempuan dengan rambut curly di bagian bawah itu segera bergegas memasukkan binder serta bolpoin ke dalam totebagnya. Padahal hari ini hanya satu matakuliah namun Tania merasa lelah sekali.
Ia tidak suka berada lama-lama di area kampus, terlalu membosankan dan merasa hampa. Ataupun mungkin, Tania masih terhitung maba (mahasiswa baru) karena masih menginjak semester dua.
Keberadaan adik tingkat saja Tania tidak peduli dan merasa enggan untuk tahu. Ia memang mahasiswa kupu-kupu, hanya pulang pergi tanpa mau terlibat dalam suatu organisasi atau UKM.
"Eh, Tania! Kok lo buru-buru banget, mau kemana sih?" ujar Pinat-salah satu teman dekat Tania.
"Pulang," sahut Tania, seraya menyampirkan totebag di bahu kirinya.
Kemudian perempuan berponi dengan gigi kelincinya itu menyambar. "Lah pulang? Baru jam tiga, Tan. Nongki dulu aja sih. Kafe deket sini banyak," kata Kiya.
"Skip dulu deh, Ki. Gue ga ikut. Kalian berdua aja."
"SKIP-SKIP. Kebiasaan banget lo tuh, jarang ikut kumpul. Nanti lo kurang relasi tau Tania!" Pinat berceloteh. Perempuan dengan rambut keriting panjang itu bawel sekali.
"Gapapa," ujar Tania tersenyum, "yang penting gue punya lo berdua jadi temen baik udah cukup."
Kiya mengangguk seraya tersenyum. "Ya, udah, kalau mau pulang, take care, Tan."
"Pulang naik apa lo?" Pinat bertanya.
"Gue bawa mobil."
Pinat dan Kiya lantas mangut-mangut, melambaikan tangan tatkala Tania sudah keluar kelas meninggalkan mereka berdua.
Lift yang Tania tekan terbuka, menampakkan sosok laki-laki dengan senyum manis menghiasi wajahnya.
"Eh, Tania. Gue kira lo udah balik dari tadi," ujar laki-laki bernama Fadhlan.
"Belum, ini baru mau pulang."
"Bareng ga?"
Tania menggeleng. "Enggak. Gue bawa mobil."
"Bareng aja yu!"
Perempuan itu mengernyit. "Nasib mobil gue gimana?"
Fadhlan bergumam pelan. "Kan mobilnya bisa di tinggal, jadinya bareng gue."
"Ini terkesan maksa ga sih?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Stres In Life
General FictionKita sebatas mengejar bahagia dengan cara sama-sama terluka. ( Warning ⚠ violence, profanity, gay and sexuality 18+) --- "Lama-lama, saya bunuh kamu!" "Arrgghhh." --- "Kalau gue cemburu, namanya gue sayang. Lo mau gue sayang?" --- "Lo mau kemana? Bi...