•••
Di pertemukan dengan segala hal menyebalkan hingga membuatku terheran akan sifatmu yang tak karuan.
•••Kalau di hitung-hitung, mungkin kurang lebih satu minggu Shaka bolos kuliah dan tidak masuk kelas dengan berbagai macam alasan. Baru saja semester dua-tetapi lelaki berdarah Sunda itu sudah harus mengulang empat matakuliah karena kemalasannya.
Ya ... Namanya juga seorang Shaka Okta Aldian.
"Yah! Rokok gue ketinggalan bangsat di kantin pusat!" Silan berujar keras ketika sudah keluar dari area kantin Universitas.
"Beli lagi tolol," Shaka menyahut.
"Bukan gitu! Masalahnya itu, gue baru beli sebungkus," protes Silan.
Shaka mengedikkan bahunya acuh, ia terus berjalan melewati gedung-gedung fakultas lain tanpa mau kembali ke kantin pusat yang lumayan jauh itu. Sedangkan Karel-lelaki itu justru sibuk berkutik dengan ponselnya, membalas pesan-pesan yang di kirim oleh banyak perempuan yang akhirnya akan Karel ghosting.
"Woi, gimana rokok gue jadinya?" Silan masih bawel mengenai rokoknya yang tertinggal.
"Eh bego, tinggal beli lagi apa susahnya si. Jangan kayak orang miskin lu temenan sama gue!" ujar Karel sewot. "Entar beli dua bungkus."
"Asik rokok gratis gais," kata Shaka senang.
"Maunya elu," celetuk Silan.
Shaka menampilkan reaksi tengilnya, lelaki itu mengacungkan jari tengah di depan wajah Silan seraya manyun-manyun membuat Silan ingin menginjak kepala Shaka saja.
"Mending, lu galau aja dah dari pada ngeselin gini, Shak." Silan menghela jengah. Harap-harap Shaka yang sedang berjalan itu tersandung.
"Jangan dah!" sambar Karel, "makin ribet anying Shaka tuh."
Oke! Baiklah, apakah boleh Shaka mengadukan Karel dan Silan pada pihak berwajib karena pembullyan ini? Tetapi tidak jadi, nanti Shaka sedih karena tidak ada yang harus di repotkan lagi kalau dua temannya pergi.
"Mana ada gue galau!" hardik Shaka membela diri.
"Tai," sembur Silan. "Gue inget banget tiga bulan lalu lo di putusin Sanres!"
Karel berdeham, memasukkan ponsel ke saku celana. "Di selingkuhin pula! Sadboy sekali kawan kita ini," ledek Karel puas.
"Sama kating lagi si Sanres selingkuhnya, aw gemes banget. Nih, ya, Shak. Sanres kalau di kelas suka di samperin pacar barunya itu," kata Silan dengan nafsu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Stres In Life
General FictionKita sebatas mengejar bahagia dengan cara sama-sama terluka. ( Warning ⚠ violence, profanity, gay and sexuality 18+) --- "Lama-lama, saya bunuh kamu!" "Arrgghhh." --- "Kalau gue cemburu, namanya gue sayang. Lo mau gue sayang?" --- "Lo mau kemana? Bi...