5-Shaka Okta Aldian

1.3K 88 46
                                    

•••Kalau sekarang kamu sedih, percaya bahwa besok kamu akan tersenyum

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•••
Kalau sekarang kamu sedih, percaya bahwa besok kamu akan tersenyum. Kesedihan tidak datang tanpa di janjikan kesenangan setelahnya.
•••

Pukul sebelas malam lekaki yang memakai celana buntung itu mendecap-decap gelisah. Hampir dua jam lebih Shaka menonton film porno hasil link yang di berikan oleh Karel.

Suasana kamar terasa panas, Shaka menjadi gerah dan kepalanya merasa pening. Padahal sedari tadi sebuah ac sudah hidup namun seperti mati dan tak terasa dinginnya.

"Ah, gelo aing."

Shaka menggeleng, tangannya meraih sebotol minuman bersoda lalu di teguk hingga tak tersisa. Ia mengerjapkan matanya beberapa kali tatkala film itu semakin panas. Peran pemain di dalam film itu pun terlihat sudah ahli dalam melakukan berbagai aksinya.

"Si Karel bisa-bisanya dapet yang begini anjing ah!" Shaka jadi gereget sendiri.

Pintu kamar lelaki itu terbuka tanpa ada suara ketukkan sebelumnya, Shaka terperanjat, mendelik terkejut mendapati Si Ibu yang berdiri di depan pintu.

"Shaka!"

"Iya, Ibu," dengan cepat Shaka menutup layar laptopnya, beranjak dari kasur lalu berjalan sekadar mendekat pada ibunya.

"Muka kamu teh kunaon, Shaka?" Ibu bertanya heran.

Lelaki itu mengernyit, tidak mengerti lantas segera memegang wajahnya. "Ih kenapa, Bu?"

"Keliatan gelisah, ada masalah?"

Shaka meringis, menggaruk tengkuknya malu. Jelas saja ia gelisah. Shaka kan sedang horny!

"Gapapa, Bu. Shaka cuma gerah aja ini."

Ibu tentu mengerutkan kening seraya menengadah menatap ac kamar anaknya. "Ac mati emang? Orang dingin gini juga."

Aduh Si Ibu membuat Shaka makin bingung.

Berdeham, Shaka mencoba mengalihkan pembicaraan. "Kunaon Ibu ke kamar, Shaka?"

"Itu, Si putih masukin dulu, udah malem, entar ilang nangis kamu," ujar Ibu yang di angguki Shaka. "Ya, udah, Ibu tidur duluan."

"Oke Ibuuu, selamat tidur cantik."

"Siap ganteng."

Ibu sudah hilang dari pandangan Shaka, lelaki itu lantas mengembuskan napas, kemudian cepat-cepat lari ke kamar mandi untuk menuntaskan yang membuatnya ketar-ketir sedari tadi.

Stres In LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang