25. A? [✓]

1.3K 110 1
                                    

Happy Reading❤️
Typo Bertebaran😊

•••

Aleisha melepaskan helm di kepalanya dan memberikannya pada Rey, "Makasih ya, Kean udah anterin Xavi pulang."

"Sama-sama Queen." ujar Rey dan mengacak-acak rambut Aleisha.

"Ihh King mah, jadi berantakan kan." rajuk Aleisha menatap marah pada Rey dengan pipi yang mengembung.

Bukannya terlihat menyeramkan, tapi bagi Rey sangat menggemaskan, "Haha yaudah maafin kean ya."

Aleisha menganggukan kepalanya dan tersenyum lucu, "Maafin Xavi juga ya, udah telpon Kean tiba-tiba mana minta jemput lagi. Kean pasti capek karena baru pulang sekolah."

"Gak papa Queen, kalo mau diantar jemput setiap hari juga Kean lakuin. Jangan gak enak hati gitu Queen, kamu kan kesayangannya Kean. Apa yang kamu mau Kean turutin." ujar Rey penuh perhatian.

"Kalo Queen mau Kean cari pacar gimana?" goda Aleisha.

"Kalo itu pengecualian Queen, Kean gak bakalan cari pacar untuk saat ini. Karena Kean mau jagain Queen dulu. Kamu itu prioritas utama The BS." jelas Rey.

"Hehe jadi makin sayang deh." sahut Aleisha.

"Oh iya Queen, tadi yang lewat pas di halte bus ketua Firezeins ya?" tanya Rey.

"Eh iya, itu Kenzo." jawab Aleisha.

"Dia ngenalin aku gak ya?"

"Kayaknya nggak deh, kan muka kita selalu tertutup kalo ketemu Firezeins."

"Ya, semoga aja." gumam Rey.

"Yaudah Queen, King pulang dulu ya." Pamit Rey.

"Kalo mereka gangguin Queen, bilang sama King ya." lanjut Rey dengan ucapan yang terdengar seperti peringatan bagi Aleisha.

"Jangan pernah tutupin apapun dari kita." pesan Rey.

Rey meninggalkan pekarangan rumah Aleisha, saat di pertigaan komplek perumahan motor Rey sudah tak terlihat lagi.

Aleisha memasuki rumahnya dan mulai membersihkan tubuhnya. Setelah selesai dengan acara mandinya Aleisha duduk termenung di balkon kamarnya.

"Jangan pernah tutupin apapun dari kita."

Kata-kata dari Rey selalu tergiang-giang di kepalanya, Aleisha berusaha untuk mengabaikan ucapan itu namun tidak bisa, seperti ada sihir yang menahannya untuk tetap tinggal di otaknya.

"Rilex Aleisha, lagipula gue sama Kenzo cuman terlibat permintaan doang dan setelah itu selesai." gumam Aleisha

"Cuma jadi babunya dia selama seminggu bukan hal besar kan? Iya bukan hal besar, Kean gak akan marah soal itu." lanjutnya

•••

Kenzo termenung menatap langit-langit kamarnya. Kenzo masih memikirkan laki-laki yang bersama Aleisha tadi.

Cemburu? Haha untuk apa? Itu bukan haknya. Hanya saja Kenzo sedikit aneh saat tidak sengaja melirik sticker yang terpasang di motor sport hitam laki-laki itu.

KenSha [Completed✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang