44. Revenge

1.2K 125 17
                                    

Happy Reading❤️
Typo Bertebaran😊

•••

"When pain meets revenge. Then, hate is hid offspring."
-Unknow-

=====

Aleisha menggerutu kesal di depan gerbang sekolah Nusa Indah yang sudah tertutup rapat. Gara-gara semalam Aleisha tidak bisa tidur, ia jadi bangun kesiangan. Aleisha terus menunggu Alex pulang karena Alex sudah berhohong mengenai Aleisha yangg ditunggu bundanya dirumah. Tapi, sampai jam 2 malam pun ternyata Alex belum pulang juga membuat fikiran Aleisha berkelana.

Aleisha terus mencoba menghubungi inti The BS ataupun Alex, tapi diantara mereka semua tidak ada yang menjawab telponnya. Sebenarnya apa yang disembunyikan mereka darinya.

Sepertinya hari ini adalah hari kesialan Aleisha, satpam yang biasa berjaga tidak ada di posnya dan sekarang siapa yang akan membukakanya gerbang ini. Aleisha memikirkan cara agar ia bisa masuk ke sekolah tanpa ketahuan guru piket. Bisa aja sih Aleisha untuk kembali pulang atau jalan-jalan, tapi itu semua tak akan ada didalam list Aleisha. Karena jika ia melakukan itu maka telinganya harus bersiap mendengarkan siraman rohani sepanjang sungai nil dari beberapa orang yang berbeda.

"Argh! Kenapa otak gue buntu. Bego-bego!" Makinya.

Brruumm

Motor sport milik seorang siswa Nusa Indah tiba-tiba melintas di hadapan Aleisha menuju ke arah belakang sekolah. Aleisha yakini bahwa dia salah satu bagian dari Firezeins.

"Oh iya! Gerbang belakang sekolah!" Seru Aleisha ketika otak cantiknya baru menemukan jalan masuk untuk ke sekolah.

"Ck kenapa gak daritadi sih! Eh, tapi kalo lewat sana ketemu si kampret dong." Gerutu Aleisha.

"Aaaa mama tolong anak mu yang cantik ini!" Pekik Aleisha.

"Huft oke, urusan gue dikeroyok sama mereka atau apa kek itu urusan belakangan, yang penting sekarang gue masuk sekolah!" Tekad Aleisha.

Aleisha berjalan santai dengan sedikit mengendap-endap saat sampai di belakang sekolah. Seperti biasa disana sangat ramai padahal masih pagi yakan.

"Let's go Aleisha! You can do it!"

•••

Canda tawa terdengar disetiap sudut warkus, hanya dua orang diantaranya yang tidak tertawa. Siapa lagi kalo bukan dua es balok. Altezza memang hanya menyimak guyonan mereka sedangkan Kenzo seperti sedang memikirkan sesuatu. Hgghh tiada hari tanpa melamun ya Ken.

Brruumm

Eros berlari tergesa-gesa ke arah tim inti Firezeins. Kenapa hanya dirinya yang terlambat disini? Tidak ada solidaritas huh.

Brakk

Eros menggebrak meja mengagetkan semua tim inti Firezeins, termasuk Kenzo yang langsung tersadar ke dunia nyata lagi. Kenzo menatapa berang ke arah Eros, dan yang lainnya langsung menyumpah serapahi Eros.

"Anjing lo!"

"Otak lo pindah ke usus hah?!"

"Sampe mengkaget pangeran!"

"Pangeran-pangeran gundulmu!" Seru Eros sembari menoyor kepala Danial.

"Jangan sentoeh kepala gue dengan tangan kotor loe itu! Gue jyjyk, jyjyk sama loe!" Ujar Danial dengan nada yang di lebih-lebihkan, iya, lebih lebay.

KenSha [Completed✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang