54. Quality time

1.1K 118 5
                                    

Happy Reading ❤️
Typo Bertebaran 😊

•••

KenzoDndra

Cpt!

Aleisha menutup ponselnya setelah membaca pesan dari Kenzo. Ia meraih tas sekolahnya dan segera keluar dari kamarnya. Sebenarnya Aleisha malas masuk sekolah hari ini, feelingnya mengatakan bahwa hari ini bukan harinya.

Tadi, Aleisha sempat melihat bahwa video di sirkuit semalam sudah trending di media sosial. Bahkan di semua berandanya dipenuhi dengan video itu.

"Ayah, Bunda, Alee berangkat yaa!" Pamit Aleisha.

"Gak sarapan dulu, sayang?" Tanya Athena.

"Eum Alee mau roti aja deh Bun, Kenzo udah nungguin didepan." Jawab Aleisha.

Athena mengambil dua helai roti tawar dan mengoleskan selai strawberry di atasnya, "Kenapa gak diajak masuk dulu Kenzo-nya sayang?"

"Gak usah deh nanti lama."

"Kenzo siapa? Kayaknya selama ayah gak ada dirumah, ayah ketinggalan banyak berita yah?" Tanya Kevindra.

"Makanya jangan sok jadi bang Toyib, anaknya udah punya pacar aja kagak tau." Sewot Athena.

"Kenzo tuh pacarnya Aleisha, dia anak sulung keluarga Denandra." Lanjut Athena dan memberikan rotinya pada Aleisha.

"Wah kayaknya Ayah harus ketemu sama Fero deh." Balas Kevindra.

"Ihh bunda apa-apaan sih. Udah Alee bilang kalo dia itu bukan pacar-nya Alee." Kekeuh Aleisha.

"Halah ngelak terus kamu tuh." Kata Athena.

"Terserah bunda lah. Alee udah telat. Assalamualaikum."

"Waalaikumsalam."

•••

Aleisha berjalan dengan sedikit terburu-buru. Salahkan ayahnya yang membuat jarak antara pintu rumah dengan pagar sangat jauh membuatnya lelah. Aleisha melihat Kenzo yang sedang memainkan poselnya dan menyender dengan aesthetic di motornya.

"Cool abiss!" Aleisha membatin.

Kenzo yang menyadari kedatangan Aleisha pun sontak mematikan ponselnya dan kembali mengantunginya. Aleisha langsung melahap habis roti ditanganya saat Kenzo melihat dirinya. Padahal roti itu masih tersisa mungkin setengahnya. Pipi Aleisha mengembung, ia sedikit kesusahan mengunyah rotinya.

Kenzo terkekeh geli melihat tingkah Aleisha. Kenapa dia sangat menggemaskan, pikirnya. Ah tidak-tidak bahkan setiap saat pun Aleisha selalu menggemaskan di matanya.

Heleh butcin!

"Gak sarapan?" Tanya Kenzo.

"Gwak swempwet. Lwonya ruswuh." Jawab Aleisha sembari mengunyah sisa-sisa rotinya.

"Telen!" Aleisha meresponya dengan anggukan kepala.

"Luka lo udah diobatin?" Tanya Kenzo.

"Belom. Gue ketiduran. Males kalo bangun lagi." Jawab Aleisha.

"Ck. Bandel. Lo sendiri yang bilang kalo luka itu harus cepet diobatin."

"Udah deh jangan bacot terus. Nanti telat."

Brumm

KenSha [Completed✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang